Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...Sudah seminggu semenjak terakhir kali zhaffa bertemu adrian. Setiap zhaffa ke rumah naresh, adrian tidak pernah mau menemuinya. Zhaffa masih berharap adrian mau kembali ke apartemennya.
" Resh, gue nyusahin lo nggak " tanya adrian. Jujur saja adrian tidak enak menumpang terlalu lama, tidak enak merepotkan naresh, walau ibunya naresh senang dia ada disini
" Lo mau sampe kapan diemin si zhaffa " bukan jawaban yang adrian dapatkan melainkan pertanyaan
" Nggak tau, gue nggak mau nangis didepan dia, gue nggak mau keliatan lemah "
" Adrian, gue tau lo sakit hati. Gue juga pengen tonjok itu orang, tapi bukankah lebih baik kalau kalian bicarain baik-baik " nasehat naresh
" Tumben lo bener " ucap adrian memecahkan suasana melow tadi. Membuat naresh berdecak kesal
" Gue manusia juga, asal lo tau " balas naresh kesal. Adrian tertawa terbahak-bahak karna sudah berhasil membuat naresh kesal
" Gue kira monyet tadi " ucap adrian disela tawanya
" Anak setan, nggak seriusnya lo " balas naresh dan memukul adrian menggunaka bantal sopa
" Enak aja, mak bapak gue manusia. Yakali cakep gini lo bilang anak setan " balas adrian tidak mau kalah. Mereka berakhir berperang bantal, suasana melow cuma sebentar kalau adrian dan naresh sudah bersatu
" Udah-udah capek gue " ucap naresh menghentikan aksinya
" Lo duluan yang mulai " balas adrian. Dia juga capek jadi ikut berhenti juga
" Lo kangen zhaffa nggak "
" Kangen lah "
" Padahal muka lo nggak cocok galau "
" Si anjing "
" Mau gue anterin atau minta dijemput zhaffa "
" Gue naik taksi aja "
" Nggak usah, gue anterin aja atau dianter kakak aja " Naresh tidak mau disalahkan jika nanti adrian malah bukan hilang
" Resh, please. Gue mau sendiri " ucap adrian keukeh
" Oke oke tapi kalau udah sampe kabarin gue " ucap naresh pasrah. Percuma saja memaksa adrian untuk diantar, adrian dan zhaffa sama-sama manusia keras kepala entah kenapa mereka bisa bersama.
Adrian sudah berdiri didepan pintu apartement zhaffa. Baru saja adrian ingin memasukkan kodenya, pintu sebelahnya terbuka." Hai " sapa juan
Adrian malas membalas sapaan juan, baru ingin melanjutkan inginnya, perkataan juan menghentikannya.
" Kamu ada waktu? " Tanya juan
" Nggak " balas adrian singkat
" Saya ingin membicarakan masalah kemarin. Saya ingin meluruskan agar tidak ada kesalah pahaman " ucapnya lagi
Adrian berpikir sebentar sebelum mengangguk sebagai jawaban. Juan mempersilahkan adrian masuk ke apartement nya.
" Mau minum apa? " Tanya juan menawarkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend To Boyfriend
RomansaZhaffarael dijuluki si brengsek dikampus tapi banyak yang jatuh cinta dengan ketampanannya, si dingin yang sulit untuk didapatkan Adrian sahabat zhaffarael, yang belum mengetahui keseluruhan hidup zhaffarael, tapi tetap menyanyangi zhaffa walau saha...