chapter 31

324 39 3
                                    


Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...






" Apa katanya? "

Rasanya waktu berjalan lambat, tanah yang dipijakinya serasa runtuh. Adrian butuh penjelasan, adrian mencoba untuk tidak terlihat menyedihkan disaat kekasihnya berselingkuh

" Ian, " zhaffa terkejut adrian sudah berdiri didekat mereka. Zhaffa mencoba meraih adrian, tapi adrian melangkah mundur

" Apa maksudnya? Ciuman? " Adrian berusaha agar tidak berteriak didepan wajah zhaffa

" Ian, ini nggak kayak yang lo pikirkan " ucap zhaffa

" Apa yang gue pikirin? " Tanya adrian sedikit berteriak, mengundang perhatian orang-orang yang berlalu lalang melewati mereka

" Ian,,,"

" Sebaiknya kamu jujur saja " ucap juan menambah emosi zhaffa tersulut

" LO DIEM " Bentak zhaffa pada juan

" Apa, kita memang pernah- " ucapan juan terpotong karna zhaffa membentaknya lagi, mencengkram krah bajunya

" LO DIEM, nggak usah memperkeruh suasana " ucap zhaffa menekankan

" Jelasin " ucap adrian datar mampu membuat zhaffa berjalan ke arahnya, tapi adrian mengambil langkah mundur tidak ingin disentuh oleh zhaffa

Zhaffa berjalan pelan ke arah adrian, zhaffa merasa jaraknya dengan adrian terasa sangat jauh.

" Ian, gue sama dia nggak seperti yang lo pikirkan " ucap zhaffa menahan segala emosi yang ada pada dirinya

" Memangnya apa yang gue pikirkan? Apa nggak sama kayak yang lo pikirkan? Atau kalian sudah lebih dari sekedar berciuman " ucap adrian nanar. Sungguh untuk kesekian kalinya dia harus merasa patah hati, tapi yang sekarang lebih sakit daripada saat ditolak dulu.

" Seharusnya kamu bilang kalau adrian pacar kamu, aku nggak mungkin mau berciuman sama kamu " ucapan juan semakin membuat zhaffa emosi

" JUAN ANGGARA " zhaffa kembali mencengkran krah baju juan

" Sampai disini saja " ucap adrian membuat zhaffa merasa seluruh tubuhnya melemas

" Tidak, please ian " zhaffa berlutut tidak perduli orang-orang memandangnya seperti apa, yang dia inginkan adriannya tidak pergi. Mereka baru saja bahagia, tidak ingin adriannya lepas.

" Sebelum perasaan gue terlalu dalam, sebaiknya kita sampai disini " ucap adrian lagi

" Please,ian. Gue nggak mau kita berakhir. Please " untuk pertama kali dalam hidupnya zhaffa memohon pada seseorang untuk tidak meninggalkannya. Jika orang lain lihat adrian seperti tidak punya hati membiarkan zhaffa berlutut memohon padanya, tapi adrian tidak peduli, rasa sakitnya lebih dari ini

Adrian sekuat tenaga menahan diri untuk tidak menangis, tidak mau luluh, dia ingin sendirian dulu, menenangkan emosinya. Memikirkan alasan dibalik yang dilakukan zhaffa.

" untuk sementara kita nggak usah ketemu " ucap adrian dan melangkah pergi meninggalkan zhaffa yang masih terduduk dan juan yang diam menatap tidak berbicara.

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang