chapter 27

362 33 5
                                    


Maaf kalau typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...







" Kamu masih ingat aku? "

Ingat, sangat ingat malah, kamu adalah laki-laki pertama yang berhasil membuatku jatuh cinta. Laki-laki pertama yang berhasil membuatku merasa diinginkan. Laki-laki yang selalu aku tunggu. Laki-laki yang senyumnya selalu kuinginkan hadir. Bagaimana aku bisa lupa denganmu, Juan Anggara.






Hari ini sepertinya zhaffa sedang sial, dia kena hukuman membersihkan toilet karna telat. Sepanjang membersihkan toilet zhaffa sudah mengeluarkan banyak umpatan untuk ketua osis disekolahnya

" Tidak baik mengumpati orang lain hanya karna kesalahan sendiri " ucap seseorang yang sedari tadi mendengarkan semua ocehan zhaffa

Zhaffa tidak membalas, dia hanya diam sambil melanjutkan kerjaannya

" Aku tidak tahu, kamu ternyata bisa mengomel juga, lucu sekali " ucap orang itu lagi

" Lucu? Gue? Mata lo katarak  "  ucap zhaffa tidak terima dikatakan lucu. Dan apa-apaan orang ini sok akrab sekali

" Kamu lucu sungguh " jawabnya dengan sedikit tertawa

" Lo ngehina gue? " Zhaffa sudah akan memukul orang itu seandainya tawa yang terdengar menyenangkan itu tidak terdengar olehnya

" Saya tidak berani menghina orang lain, apalagi itu kamu yang terkenal dingin " jawabnya

" Lo kenal gue? " Tanya zhaffa yang sudah meredamkan emosinya. Jika dilihat orang itu cukup cantik untuk seukuran laki-laki

" Kenal, kita teman sekelas. Wajar kamu tidak tau saya, kamu terlalu mengasingkan diri, berteman cuma dengan revan " jelasnya panjang lebar

" Nama saya juan anggara. Panggil saja juan " ucapnya memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangan ke hadapan zhaffa sambil tersenyum manis

" Manis "

Untuk pertama kalinya, aku suka senyum seseorang dan namanya tetap aku ingat.











" Habis dari mana? " Tanya adrian yang baru keluar dari kamar setelah membersihkan diri

" Beli ini " jawab zhaffa sambil mengangkat barang belanjaannya

" Ice cream mu udah aku simpan dikulkas sayang " ucap zhaffa sebelum adrian mengeluarkan suaranya

" Hehe tau aja " adrian hanya menyengir saat zhaffa bisa menebak yang dipikirkannya

" Wow banyak nya, makasi sayang " ucap adrian berbinar dan memberi kecupan dipipi zhaffa

" Tunggu, kamu pake parfum siapa? " Tanya adrian saat dirinya tanpa sengaja mencium bau parfum yang bukan milik zhaffa

" Parfum? Mungkin parfum orang yang nggak sengaja aku senggol tadi kayaknya " jawab zhaffa

Adrian hanya mengangguk-anggukkan kepala mengerti. Setelah mengambil ice cream yang diinginkannya adrian berlalu berjalan kearah sopa untuk menonton sambil menunggu masakan zhaffa jadi

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang