Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
Adrian mencari zhaffa diapartemen ternyata tidak ada, mencoba menghubungi berkali-kali tidak juga diangkat.
Ditengah kekalutannya, terdengar suara bel berbunyi, adrian berpikir jika itu zhaffa, tidak mungkin dia menekan bel, jika sanjaya, papanya zhaffa itu tau password apartement zhaffa
Tidak mau ambil pusing adrian membuka pintu dan orang yang datang berkunjung adalah
" Gue disuruh zhaffa buat ambil berkas yang ketinggalan " ujar revan
" Dia ada sama lo? " Sungguh adrian harus menjelaskan pada zhaffa tidak mau lelaki itu semakin marah
" Iya dia ada ditempat gue " balas revan
" Gue mau jelasin sesuatu " ucap adrian meminta tolong pada revan untuk menyuruh zhaffa pulang
" Gue lihat kok tadi, lo lagi makan ice cream sama cowok lain "
" Itu salah paham " jawab adrian cepat
" Please van bantuin gue gimana caranya supaya zhaffa nggak marah lagi sama gue "
" Lo nggak mau kasi gue minum gitu, mau dibantuin tapi tamunya nggak dikasi apa-apa " jelas revan bercanda karna senang juga melihat adrian kesal
" Oke duduk dulu gue ambilin " sabar adrian sabar demi kehidupan rumah tangga
" Kasi gue saran biar zhaffa maafin gue " ujar adrian setelah memberikan revan minum
" Oke, lo pernah tawarin dia yang lebih dari ciumankan? " Tanya revan
" Iya pernah tapi gue bingung apa yang lebih dari ciuman " balas adrian
" Jangan bilang sex karna gue masih takut " lanjut adrian sebelum revan menyarankan itu
" Kasi nenen " ucap revan santai
" Tapi... " Adrian ragu mengikuti saran revan tapi itu juga bisa membuat zhaffa tidak marah lagi padanya
" Ya udah kalau mau didiemin terus sama zhaffa "
" Oke nanti gue coba " coba aja dulu siapa tau kan zhaffa mau
" Diliat-liat bibir lo bagus juga jadi pengen nyoba " ucap revan berhasil membuat adrian kesal
" Anjing gue aduin naresh ya lo " tidak ingatkah manusia satu ini kalau dia punya naresh
" Kata zhaffa bibir lo manis, gue boleh coba " ucap revan membuat adrian kesal setengah mati
" Enyah aja lo anjing " setelahnya revan berjalan keluar sambil tertawa kencang. Ternyata jailin adrian seru juga, batinnya
Adrian memikirkan alasan untuk menghubungi zhaffa supaya dia pulang. Sibuk memikirkan alasannya, sampai adrian tidak sadar kalau zhaffa sudah masuk apartemen dengan raut wajah khawatir
" Ian lo nggak papa? " Tanya zhaffa saat sudah berada didepan adrian
" Zhaff... " adrian masih terkejut karna dia belum menghubungi zhaffa tapi orangnya sudah didepannya
" Ian lo nggak papa? " Tanya zhaffa lagi memutar mutar tubuh adrian
" Gue nggak papa " jawab adrian
" Revan bilang lo pingsan " ujar zhaffa, entah apa yang dikatakan revan pada zhaffa adrian tidak tahu yang jelas dia senang zhaffa pulang
" Gue nggak papa " jawab adrian tersenyum manis kearah zhaffa
Setelah mendengar jawaban adrian, zhaffa sadar kalau revan berbohong padanya dan sialnya dia langsung pulang. Zhaffa berjalan pergi dia akan kembali mengerjakan proyek untuk menghindari adrian, tapi baru saja dia memegang ganggang pintu adrian sudah memeluknya dari belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend To Boyfriend
RomansaZhaffarael dijuluki si brengsek dikampus tapi banyak yang jatuh cinta dengan ketampanannya, si dingin yang sulit untuk didapatkan Adrian sahabat zhaffarael, yang belum mengetahui keseluruhan hidup zhaffarael, tapi tetap menyanyangi zhaffa walau saha...