chapter 42

277 31 0
                                    

Maaf kalau ada typo
.
..
...
Happy reading
.
..
...

Zhaffa terbangun lebih dulu dari adrian. Zhaffa menatap wajah adrian yang penuh dengan lebam.

Zhaffa mengelus wajah adrian dengan lembut, tidak ingin membuat adrian terbangun karna sentuhannya, zhaffa memilih untuk menemui dokter.

Zhaffa mengetuk pintu ruangan dokter yang merawat adrian.

" Gue mau tahu keadaan adrian " ujar zhaffa saat sudah membuka pintu.

" Gue tahu " balas dokternya.

" Gue baru tahu ternyata lo bisa jatuh cinta " lanjut nya

" Gue juga manusia kalau lo lupa, GA. " Balas zhaffa

" Wajar aja sih lo bisa jatuh cinta sama dia, dilihat darimanapun dia cantik " balas Rega yang adalah sepupu zhaffa.

Rega adalah seorang dokter yang juga sepupu zhaffa. Rega adalah anak dari kakak nya kinan. Rega menjadi dokter pribadi keluarga zhaffa bukan karna alasan. Zhaffa bahkan merasa kecil jika dibandingkan dengan rega, karna walaupun umurnya lebih muda 1 tahun, rega sudah lebih dulu lulus karna otaknya yang genius.

" Ulang " perintah zhaffa berubah sifatnya yang tadi seperti hangat sekarang menjadi dingin.

" Posesif banget lo, njing "

" Gue bisa bawa dia pulang kan? " Tanya zhaffa kembali seperti semula

" Gue harus cek keseluruhan lukanya, kalau ada luka dalam lo nggak bisa bawa dia sekarang. Dia harus dirawat minimal 3 hari atau lebih " jelas Rega

" Cepet periksa, adrian sudah mau pulang "

" Jelasinlah ke dia, kasi pengertian. Jangan cuma diranjang aja lo bisanya " sarkas rega

" Kalau gue kesini itu sudah berarti kalau gue sudah dengan baik memberinya pengertian, tuan REGA MAHASWARA " Balas zhaffa dengan kesal

" Ya udah lo turutin aja, nanti kalau ada apa-apa lo kan bisa telpon gue. Goblok " balas rega yang juga ikut kesal.

" Gue balik dulu takutnya adrian udah bangun " zhaffa bangun dari duduknya

" Dasar bucin " ejek rega

" Pacar gue kan disini, nggak kayak lo LDR " zhaffa balas mengejek Rega dan segera keluar dari sana sebelum mendengar semua sumpah serapah rega. Zhaffa menyebut rega sumbu pendek, karna emosian pendek pula.

" Si anjing, gue udah berbaik hati merawat pacar lo ya bangsat. Dateng nggk ada sopan santun lo, pengen gue kasi suntikan mati lo " Kesal rega karna langsung mengejeknya dengan mengingatkan hubungannya dengan sang kekasih.

Zhaffa dengan pelan membuka pintu kamar adrian berbeda dengan saat dirinya membuka pintu ruangan rega.

" Darimana? " Tanya adrian yang ternyata sudah bangun.

" Ruang dokter " balas zhaffa

Zhaffa mengira adrian masih tertidur. Zhaffa berjalan kearah ranjang adrian dan duduk disebelahnya.

" Kenapa nggak tidur lagi " tanya zhaffa dengan lembut

" Lo nggak ada disini "

" Maaf ya, tadi aku habis ke ruang dokter buat tanya kamu boleh pulang atau nggak " jelas zhaffa

" Kata dokternya? "

" Kamu boleh pulang asal mau diperiksa terlebih dahulu " jawab zhaffa

" Kamu mau kan? " Tanya zhaffa

Friend To BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang