Takdir Sang Ilahi [END]

Part 34. Malam Indah & Ungkapan Cinta

"Malam itu indah, seindah lantunan kalam ilahi yang syahdu."

-Azzam Ali Akhtar Mirza-

"Sebuah rasa cinta adalah saat kita semakin dekat kepada Allah dan menemukan sosok laki-laki yang bisa membimbing kita ke jannah-Nya."

-Alifah Kaina Syahira-

°°°

Alifah menatap pantulan dirinya di sebuah cermin. Ada rasa berdebar tak menentu dan tangannya yang sedikit berkeringat dingin. Menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan secara perlahan. Alifah terdiam sesaat, ia merenungkan kehidupannya yang jauh lebih baik dari hidupnya dulu yang penuh kelam.

Berserah diri dan mendekatkan diri kepada sang maha pencipta adalah suatu hal yang membuat hidupnya lebih baik. Takdir yang telah Allah tetapkan untuk setiap hambanya itu adalah yang terbaik, meski harus melewati banyak cobaan dan ujian yang menjadikan diri kita insan yang selalu mengingat kebesaran Allah.

"Ya Allah.. terima kasih untuk kuasa-Mu dan takdir yang engkau tetapkan pada hamba." lirih Alifah dengan tersenyum haru.

***

Di sebuah restoran yang mewah, seorang pemuda dan seorang perempuan, baru saja sampai. Dengan mengenakan jas hitam, pemuda yang berdiri itu terlihat lebih tampan dan berwibawa. Jiwa saat menjadi mahasiswa saat itu, seketika hilang, dan di gantikan sosok laki-laki yang seperti layaknya CEO muda.

Di temani oleh seorang perempuan cantik di sampingnya yang mengenakan long dress berwarna dusty pink dengan perpaduan brokat yang asimetris itu tampak cocok pada perempuan yang berdiri di samping suaminya dengan berpegang di lengan sang suami. Bak seperti seorang pangeran dan tuan putri, kedua insan tersebut terlihat sangat serasi.

Tatapan takjub dengan netra yang berbinar-binar itu, tak luput dari perhatian Azzam. Tampak suasana malam hari bersinar terang. Bunga-bunga bertaburan di lantai, dengan lilin yang mengelilingi itu. Ada sebuah meja beserta kursi yang berada di tengah-tengah. Memilih tempat restoran di outdoor adalah hal yang bagus.