What if "Alifah masih hidup?"

2.1K 88 7
                                        

Assalamualaikum semua..

Gimana kabar kalian?

Ada yang kangen kisah Azzam dan Alifah ga? Mungkin masih ada yang gamon?

Dan spesial 300k pembaca aku tulis satu bab lagi untuk mengobati kangen kalian dari di cerita ini. Seperti judul di atas "what if artinya bagaimana jika. Jadi what if > Alifah masih hidup? Artinya bagaimana jika Alifah masih hidup?"

Bab ini tidak ada kaitannya dengan ending ya. Endingnya masih tetap sama dan bab disini biar mengobati kangen di kisah Azzam dan Alifah. Dan mungkin bisa membayangkan bagaimana jika Alifah masih hidup di bab ini.

Semoga kalian ngerti yang aku maksud. Dan semoga kalian juga suka versi "what if" ini.

°°°

"Memaafkan seseorang yang telah menyakiti kita adalah sesuatu yang akan meringankan hati dari beban hidup untuk tidak membenci seseorang."

-Alifah Kaina Syahira-

Impian sebuah keluarga kecil yang bahagia dengan di lengkapi oleh anak-anak kecil yang menggemaskan seolah kini terwujud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Impian sebuah keluarga kecil yang bahagia dengan di lengkapi oleh anak-anak kecil yang menggemaskan seolah kini terwujud. Kelahiran bayi kecil di dalam rumah tangga pasangan suami istri itu memberikan warna baru dalam kehidupan mereka. Dan seolah seperti mimpi buruk yang berkepanjangan, dunianya kembali berwarna bersama sosok bidadari cantik yang perjuangannya begitu besar. Ya, dia adalah istrinya. Azzam seperti merasakan begitu sangat nyata karena bisa melihat kembali mata yang indah dengan senyumnya yang mengembang begitu tulus.

Tidak, Azzam tidak denial dengan ini semua. Ia masih merasakan kebahagiaan itu meski dadanya bergemuruh antara sedih, senang, dan bahagia.

"Mas Azzam.." suara lembut yang mengalun indah di pendengarannya, membuat Azzam kembali tersadar dari lamunannya.

Tatapan kedua insan sepasang kekasih halal itu terkunci dengan detak jantung yang berdebar kencang. Kedua netra itu seolah memancarkan begitu besarnya sebuah ikatan cinta dalam pernikahan mereka.

Sosok wanita cantik yang tengah menggendong bayi kecil yang saat ini sudah berusia 5 bulan itu mengerutkan alisnya. Berdiri dengan perlahan sambil menggendong bayi kecil dan melangkah mendekati sang suami yang berdiri di ambang pintu dengan sorot mata yang sulit diartikan. Sebuah tepukan pelan di pundaknya, lagi-lagi menyadarkan Azzam dari lamunan itu.

"Mas Azzam, kenapa? Dari tadi bengong dan berdiri di sini? Apa ada sesuatu mas?" Pertanyaan yang terlontar itu membuat senyum Azzam tertarik ke atas.

Ya, ini nyata. Suara lembut, mata yang indah dan sendu, senyum yang manis dan tulus itu Azzam melihatnya lagi di depan matanya.

Azzam menggelengkan kepala sambil tersenyum merekah.

"Gak ada apa-apa, zaujati," jawab Azzam dengan tatapan yang lekat ke arah istrinya.

Takdir Sang Ilahi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang