Bab 6

218 30 0
                                    

Sorcha memacu keduanya dengan sangat kencang. Ia memilih Eden karena sangat mengenal dengan baik kualitas kuda milik Marcus. Ia tak akan terkejar dengan mudah namun Sorcha tak mau mendapatkan risiko ditangkap. Hari sudah gelap. Ia tak pernah berada di belantara liar. Matanya yang berwarna Hazel tak bisa menyesuaikan pandangan di dalam kegelapan. Namun tekadnya untuk tidak ditangkap lebih besar dari pada ketakutannya. Sorcha tak mau beristirahat paling tidak sampai Cahaya pagi mulai terbit. Hawa dingin menusuk tulang tak membuatnya menyerah. Untungnya Sorcha mengenakan mantel milik Marcus.

Di lain sisi Marcus harus berpikir cerdas. Ia tak boleh gegabah jika ingin menemukan saudarinya. Sorcha banyak akal. Gadis itu menguasai kuda. Sorcha bisa menggunakan belati untuk keadaan darurat. Paling tidak saudaranya dapat melindungi dirinya dari hewan liar dan serangan perampok. Marcus dan prajuritnya bergerak perlahan. Mengamati jejak kuda yang terlihat.

"Ke Utara." Perintahnya begitu melihat tanda-tanda perjalanan Sorcha namun yang tidak ia perkirakan Sorcha bisa mengaburkan jejak. Saudaranya dapat mengambil jarak yang sangat jauh.

"Kapan aku akan diantarkan ke Kastil Roch."

Ketika pagi datang seperti biasa. Mitya ke kamar Sorcha untuk membangunkan temannya namun Sorcha tidak ada. Mitya kebingungan. Ia melapor ke Garrick kalau saudaranya hilang namun jawaban Garrick mengejutkan. Semalam Marcus dan pasukannya menculik Sorcha dan membawanya paksa ke Kastil Roch. Mitya yakin jika Sorcha diminta baik-baik untuk pergi, sang Lady tak akan mau. Cara penculikan terdengar sadis namun Mitya yakin Marcus akan menjaga Sorcha.

"Kau akan pergi bersama peti barang pribadi Milik Sorcha tapi aku berharap kau akan tetap di sini."

Bagaimana bisa menolak jika Garrick meraih tangannya lalu memberikannya kecupan lembut. Mata biru pria itu menyiratkan daya tarik sensual yang Mitya sukar tolak. Saat pandangan mereka bertemu Mitya lupa janjinya pada Sorcha. Mata Garrick yang seindah milik Morna membuat siapa pun terjerat. Mitya seolah tunduk dengan satu tatapan penuh damba. Apakah ini adil. Ia seorang hamba sahaya mencintai tuannya.

"Kalau aku tetap di sini. Apa yang bisa kau berikan?"

"Apa perhatianku selama ini belum cukup?"

Mitya menarik diri karena tak mau menjadi wanita murahan. Garrick mengungkapkan ketertarikannya namun belum cukup kuat untuk membuat Mitya percaya kalau mereka mempunyai perasaan lebih satu sama lain. Mitya butuh dicintai. Karena jawaban Garrick, ia jadi yakin kalau anak baronnya ini sedang main-main.

"Aku memegang kesetiaanku pada Sorcha dari pada perhatianmu. Sebaiknya aku mulai berkemas."

Garrick tidak bisa memaksa. Ia membiarkan Mitya menjauh pergi. Garrick bukan pria romantis atau pun pria peka hingga tahu harus bersikap bagaimana pada wanita. Baginya perhatian saja sudah cukup ditambah surat berisi kata-kata indah. Apa Garrick perlu membujuk Mitya dengan sekuntum bunga? Apa masih ada waktu mengingat Mitya akan pergi bersama Sorcha. Ia menaruh hati pada Mitya. Gadis itu setia dan juga baik.

***

Sorcha hampir kehilangan keseimbangan karena terlalu lama di atas punggung kuda. Untungnya Eden memiliki stamina yang kuat hingga tahan sampai fajar. Sorcha tak mungkin berkuda terus. Jejaknya akan diendus oleh Marcus. Sorcha berencana meninggalkan Eden di dekat semak agar kuda ini tak kelaparan lalu mulai berjalan menyeberangi sungai. Namun untungnya nasib baik masih menimpanya. Sorcha menemukan perahu kayu yang diikatkan di pinggir sungai. Semoga pemiliknya nanti tak menyumpahinya dengan doa jelek. Ketika Sorcha bisa kembali menjadi lady lagi. Pemilik perahu ini akan diberinya uang ganti berkali-kali lipat.

Sorcha dengan perlahan mendayung, mengarungi sungai seorang diri. Semoga arusnya tidak deras, semoga perahu ini bisa membawanya ke tempat yang aman dan damai. Sorcha tak tahu akan ke mana dan menjadi apa. Namun ia tak bisa kembali Ke Kastil Gerham maupun Roch. Ayahnya tak mau menampung putrinya yang bengal, sedang Sorcha tak mau menjadi biarawati. Ia bisa ke Joset, tempat Kastil kakeknya berada namun apakah pamannya mau membantu Sorcha? Bukannya ia bisa membuat kesepakatan. Jika Sorcha berhasil duduk sebagai Ratu maka Pamannya pasti akan menjamin kemakmuran dan keselamatannya.

Greywolf castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang