Wajah Marcus tak terlihat tampan lagi akibat dari pukulan sang ayah. Goldwil murka ketika mengetahui putrinya hilang dan Marcus malah kembali ke Istana tanpa melapor padanya. Goldwil khawatir. Sorcha memang pintar namun anaknya itu rapuh. Bahkan Sorcha tidak begitu hapal jalan-jalan di Falaise. Sekarang Sorcha malah berada di Tures dan kemungkinan sedang mencari jalan Ke Joset untuk meminta perlindungan dari saudara Eleanor. Ia terlalu gegabah membuat keputusan. Putri sulungnya bisa menjadi sangat keras kepala.
"Maaf ayah. Sebelum Sorcha pergi aku mengatakan padanya tentang isi surat Raja yang ayah terima. Maaf ayah aku tanpa ijin membuka surat itu," Ucap Michael yang merasa bersalah karena telah lancang memasuki area pribadi sang Baron.
Goldwil bertambah pening. Ia sampai meremas rambut dan menerjang perkakas yang ada di meja. Michael yang takut dipukul, mundur meminta perlindunagn Garrick.
"Ayah mendapatkan surat dari Raja? Apa isinya?" kini Garrick bertanya dengan suara pelan. Kenapa ayahnya tak pernah membahas surat penting itu dengannya.
"Sebelum Eleanor meninggal. Ia sudah menawarkan Sorcha pada Raja dan surat itu merupakan jawabannya."
"Karena hal itu ayah mau menyingkirkan Sorcha ke Kastil Roch." Yang diungkapkan Garrick merupakan prasangka yang wajar mengingat ayahnya selalu memperlakukan Sorcha bak hama yang menghalangi panen gandum.
"Tentu bukan! Aku tidak pernah setuju Sorcha menjadi Ratu. John Raja licik, zalim, mata keranjang, selalu menentang ajaran agama. Tidak ada Baron yang cukup waras untuk menawarkan putrinya termasuk aku. Aku menyayangi Sorcha lebih dari yang kalian tahu. Aku tidak akan membiarkan putriku berada di tangan yang salah." Goldwil tidak berbohong. Matanya mengatakan kejujuran, matanya juga kini tampak berkaca-kaca seolah menyiratkan penyesalan yang amat dalam.
"Ketika Tahu Sorcha hilang, hatiku hancur. Sorcha sendirian di luar. Aku tak tahu apa yang terjadi padanya. Demi Tuhan ia hanya anak perempuan biasa di luar sana. Tanpa perlindungan, tanpa uang. Banyak hal buruk yang bisa terjadi." Goldwil hancur. Memang benar kata pepatah kehancuran seorang anak perempuan merupakan kehancuran ayahnya juga.
"Ayah, maafkan aku karena lalai menjaga Sorcha," ucap Marcus tulus. Bagaimana menyebalkannya Sorcha. Ia tetap bertanggung jawab atas menghilangnya saudarinya itu.
"Aku yang salah. Harusnya aku tidak menyerahkan penjagaan Sorcha padamu." Sang Baron kadang lupa kalau Marcus hanyalah seorang pemuda ingusan yang usianya sama dengan Sorcha. "Garrick tolong pimpin pasukan untuk berangkat ke Joset. Cari Sorcha sampai dapat. Sisir seluruh Tures kalau perlu sampai ke Luwdon. Aku akan memberimu dua pasukan. Marcus juga akan ikut." Tidak usah diperintah. Marcus juga paham.
"Aku akan ikut." Michael berkeras kalau pun tidak boleh ia akan tetap pergi. "Tapi jika Sorcha ketemu. Apa yang akan ayah lakukan padanya? Ayah tidak akan mengirimnya kan ke Kastil Roch."
"Tidak. Sorcha akan tinggal di Kastil ini sampai ia menikah. Kalau Sorcha masih ingin menjadi Ratu, aku akan mengabulkannya."
Walau ketiga anaknya berbeda ibu dengan Sorcha namun anak-anak Morna ini menyayangi saudarinya. Bagaimana pun juga semakin banyak orang yang mencari Sorcha maka semakin baik. Dalam hati Goldwil berjanji jika Sorcha kembali maka apa pun yang putrinya inginkan akan ia beri. Sekali pun harus menyerahkan Sorcha ke tangan Raja John.
****
Panji-panji perang pasukan Royce de Armar sudah memasuki daerah Tures ketika matahari hampir menyingsing di Barat. Royce mengomandokan pasukannya untuk membuat perkemahan di Hutan dekat Pusat Kota. Ia menulis surat pada Baron Alfred untuk meminta izin namun seperti biasa sang baron mengirim utusan sekaligus surat balasan sebagai persetujuan. Permusuhan Sang Baron kepada Raja John tampaknya belum usai. Alfred terlalu pengecut untuk menantang Raja secara terbuka. Sang Baron Tures hanya membuat rakyatnya semakin sengsara karena rasa berkabungnya yang terlalu lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Greywolf castle
Historical FictionSorcha, putri Baron Goldwil dari kastil Gerham di Fraline memiliki impian menjadi ratu Raja John. Sedari kecil Sorcha, diajari ibunya membaca, berhitung, menjadi nyonya rumah yang baik, diberi perbekalan ekstra tentang keterampilan mengatur negara...