Greywolf castle

bab 27

Begitu Elias dan ibunya pergi. Royce langsung menyuruh salah satu bawahannya untuk memanggil Eden untuk menghadapnya.

"Aku minta maaf dengan masalah yang aku timbulkan. Aku tahu kalau Ibu Elias ke sini dan mengadu padamu."

Royce hanya mendengarkan tanpa menyela.

"Tidak ada masalah sebenarnya. Beberapa orang memang ssalah paham dengan kedekatan kalian."

"Lalu bagaimana denganmu?" Sorcha ingin tahu apa yang Royce rasakan mengetahui kedekatannya dengan Elias yang dianggap tidak wajar.

"Aku tahu kalian hanya berteman." Kenapa juga Sorcha harus kecewa mendengar jawaban Royce. Tidak ada nada cemburu atau khawatir. "Yang menjadi masalahnya. Kenapa sampai Lucas dilibatkan. Ku dengar kau merayunya juga. Lucas dan Elias sampai berkelahi karenamu. Aku tahu wajah cantikmu akan membawa masalah. Apa kau bisa peka sedikit? Senyumanmu bisa membuat seorang pria salah paham apalagi dengan latar belakangmu yang berasal dari tempat Galia."

Entah kenapa Sorcha menjadi sangat sensitif. Ia jadi tersinggung dengan tuduhan tersirat dari Royce. Hatinya sakit sekali ketika semua yang ada di dirinya dipermasalahkan. "Kau menuduhku merayu para pria?"

"Mungkin iya tapi kau tidak menyadarinya."

"Ku kira selama ini kau mengenalku dengan baik."

"Karena aku mengenalmu dengan baik makanya aku tidak menelan mentah-mentah aduan Ibu Elias."

"Di mata orang lain atau matamu, aku ini pelacur. Berkali-kali aku menyangkal pun kalian akan menganggapku begitu bahkan penolakanku dianggap sebuah taktik kan?"

Hati Royce langsung tertohok. Eden yang biasa akan mengomelinya, menjelaskan dengan tegas bahwa tuduhan terhadapnya salah. Eden yang sekarang terlihat sangat terluka dan sedih. Royce mengepalkan tangan, menahan diri untuk memeluk perempuan ini.

"Aku bilang kau tidak menyadarinya. Aku juga tidak bisa membenarkan prasangka orang-orang yang selalu memandangmu negatif. Kau dan Elias terlalu dekat. Menginap di tempat Elias sudah merupakan kesalahan. Lihat dirimu, kau cantik. Kau mudah menarik perhatian para pria hanya dengan jalan di depan mereka."

" Kau bicara seolah wajahku yang cantik menimbulkan masalah. Aku juga tidur di kamarmu tapi tidak ada rumor yang beredar di antara kita. Kalau pun ada, aku akan dianggap beruntung karena dibawa oleh Ksatria Agung ke tempat tidurnya. Aku akan naik derajatnya karena kau tiduri tapi kalau orang itu Elias. Aku akan jadi hina."

Royce dapat mengambil sikap sebagai teman tapi ia akan kehilangan integritas sebagai pemimpin. "Aku tahu yang sebenarnya makanya aku paham bagaimana posisimu. Wajahmu tidak bisa disalahkan. Kalau kau mau dianggap sebagai perempuan baik-baik, kau harusnya menjauh dari Elias."

"Kau tak mengerti. Baik dan buruknya aku hanya dinilai dari mana tempatku berasal. Masalah Lucas kau berasumsi kalau aku merayu pria itu duluan. Aku datang untuk menjelaskan permasalahannya dengan jujur. Itu Pun kalau kau percaya." Tarikan berat nafas Eden membuat Royce kasihan. Wanita ini percaya bahwa Royce akan bertindak adil.

"Elias yang mengenalkanku pada Lucas," jelasnya berusaha mengurangi rasa sakit hati. Sorcha ingin segera berbalik pergi tapi ia berusaha tetap tinggal untuk menjelaskan duduk perkaranya.

"Kenapa?"

"Istri Lucas meninggal saat melahirkan tapi anaknya hidup. Elias memperkenalkan kami karena Lucas butuh istri untuk menjaga anaknya. Lucas melamarku dan aku menolaknya. Tidak ku sangka Lucas marah dan menghinaku, Elias yang mendengarnya jadi marah dan memukulnya. Elias marah karena Lucas mengataiku pelacur. Mungkin hanya Elias yang percaya kalau aku memang bukan pelacur."