"Bagaimana cara fragmen ini bekerja?" tanya Bai Suzhen yang kini duduk di tepi Kolam Nadi Kunlun. Ini sudah tiga hari sejak ia merenungkan dan berpikir dalam-dalam tentang keputusannya untuk belajar kultivasi tahap terakhir. Setiap kultivasi, bisa memakan waktu yang panjang dan pendek. Karena Bai Suzhen sudah pernah berkultivasi dasar hingga dua ribu tahun, ia sudah memiliki pondasi tenaga dalam yang kuat. Tinggal melengkapi bagian yang kurang dan membuat tenaganya utuh.
Di samping kolam, Xianlong tersenyum. Ia menunjuk daun biru yang tergeletak di atas tanah.
"Ini adalah simbol untuk kehidupan. Daun biru dari Pohon Lanxing yang ada di Tanah Suci Kutub Bulan merupakan pusaka yang mampu menguatkan jiwamu terhadap energi cahaya. Lalu Bintang Perak pusaka dari Kutub Bulan dari puncak bintang yang ada di Gunung Xingxing. Dan cairan ini, adalah Air Mata Bulan."
Kening Bai Suzhen mengerut samar. "Kenapa semuanya terdengar dari Kutub Bulan?" tanyanya.
Xianlong menghela napas. "Ini sudah tiga hari kau akhirnya memberiku jawaban, namun aku tidak tahu apakah kau bisa menerima satu kenyataan lagi."
Bai Suzhen mendengus. "Katakan saja. Sejak kemarin berpikir, toh, ujung-ujungnya aku tidak punya pilihan. Guruku memang mungkin memanfaatkanku dan terlebih, aku lebih bertanya-tanya terhadap kekuatanku sendiri yang selalu melambat setiap tahunnya. Jika aku mati untuk guruku, maka aku akan melakukannya. Namun aku tidak mungkin membiarkan dia mengambil apa yang sudah kuperjuangkan selama ini begitu saja. Apalagi ketika kau bilang bahwa sebenarnya Pusaka Iblis-lah yang menumpang pada darahku. Jika memang benar Guru tahu aku adalah keturunan dewa dan memanfaatkanku, sebaiknya dari awal aku tidak perlu diselamatkan."
Tanpa sadar, senyum Xianlong mengembang tipis. "Apa karena kau benar-benar penasaran dengan kekuatanmu maka kau berani memutuskan ini?"
"Ya. Di luar sana ada banyak dewa yang menungguku. Mungkin keputusanku untuk pergi demi membuktikan pada Guru bahwa aku tidak akan membelot terdengar naif. Namun sebenarnya aku hanya sedang kabur dari kenyataan bahwa aku tidak mau mati dengan Pusaka Iblis yang dicabut. Sementara kau... menawarkanku kekuatan baru sambil menjelaskan kebenaran..." Bai Suzhen menarik napas dengan pasrah, "aku punya pilihan apa selain mempercayaimu?"
Xianlong mengangguk samar. "Itu bagus. Setidaknya Buah Mata Peri yang kau makan itu tidak sia-sia. Dia menunjukkan kebenaran padamu walau kau..."
"Sulit menerimanya," sambung Bai Suzhen. Selama tiga hari terakhir Bai Suzhen nyaris tidak bisa memutuskan apa-apa karena kebingungan serta keraguannya terhadap kebenaran yang baru ia ketahui. Namun setiap mengingat keputusan Gurunya yang ingin mencabut Pusaka Iblis alih-alih untuk memanfaatkannya, pikiran Bai Suzhen semakin berkecamuk dan ia makin membandingkan keberadaan Gurunya dengan Xianlong.
Jika Xianlong memang ingin menyerahkannya pada Dewa Taiyang, ia tidak mungkin membiarkan siluman yang dikejar-kejar para Dewa Shantian bersembunyi di Gua Mata Peri. Terlebih, Xianlong seorang Dewa Kunlun. Dia dewa suci dan hebat yang menguasai pilar utama Tanah Cahaya. Dan dia bakal mendapat hukuman jika berinteraksi dengan iblis. Entah hukuman apa, tapi Bai Suzhen tidak mau berhenti dan stuck di satu tempat.
Maka itu, akhirnya ia pun memutuskan.
"Lalu kenyataan apa yang ingin kau katakan tadi?" tanya Bai Suzhen pada Xianlong yang masih tersenyum samar.
Xianlong mengerjap tersadar. "Oh. Ketika aku menyelamatkanmu dan memberikan Segel Penyeimbang di dalam jantungmu, aku merasakan darahmu selain penuh energi cahaya, tapi energi itu ternyata cukup akrab untuk kukendalikan. Dan setelah kupelajari lagi, ternyata darahmu memiliki banyak energi cahaya dari Sekte Bulan."
Bai Suzhen membulatkan matanya pelan. "Darimana kau tahu? Bagaimana bisa?"
"Begini, setiap dewa dan iblis memiliki perbedaan yang signifikan. Secara fisik, para dewa memiliki darah dingin dan panas. Dewa dengan darah dingin adalah keturunan Kutub Bulan. Sementara dewa dengan darah panas keturunan Gurun Matahari. Sementara iblis? Kau tentu tahu mereka tidak punya suhu apapun dalam tubuh mereka. Mereka seperti kekosongan. Itu sebabnya juga kenapa mereka tidak tahan terhadap suhu di sini. Kecuali kau," jelas Xianlong.
![](https://img.wattpad.com/cover/343303214-288-k123559.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Between the White Snake and the Prince
ФэнтезиCompleted. [Retelling Chinese Mythology] Bai Suzhen, siluman ular putih yang cantik harus mendapatkan kembali kepercayaan gurunya-Mo Lushe dan membuktikan bahwa dirinya tidak akan mengkhianati Tanah Iblis. Gara-gara energi cahaya yang tidak sengaja...