Pengawal Chi menyeringai. Ia dengan senang hati memberikan penyiksaan. Namun sebelum pengawal itu mengangkat tangan hendak mengeluarkan kekuatan, Bai Suzhen berseru.
"Tunggu! Ini tidak adil."
Dewa Shanqi menaikkan satu alisnya. "Kau tidak pantas membahas sesuatu yang adil dan tidak. Serang dia."
Pengawal Chi mengangguk. Dewa itu mengeluarkan serangan lebih dulu. Bai Suzhen terkesiap. Ia melompat ke belakang dan menghindar dengan satu kaki mendarat mulus. Begitu ia mendongak, sebongkah sinar keunguan sedang meluncur ke depan mukanya. Menggunakan dua tangan, Bai Suzhen memblokir bola ungu itu. Dari tangan kiri energi cahaya keluar membentuk enam cabang yang memecah dan menelusup masuk ke bola ungu itu. Lalu dengan tangan kanan, energi iblis mendorong, meledakkan pusaran bola ungu hingga pecah.
Berkas sinarnya membentuk serpihan debu di udara. Permukaan Kolam Nadi Kunlun bergetar seiring tekanan energi itu pecah. Giliran Bai Suzhen yang mengirim serangan. Ia menggunakan tangan kanan untuk mengeluarkan selendang dan mengubahnya menjadi pedang. Lalu dengan tangan kiri, ia menyalurkan energi cahaya ke pedang dan melemparkan diri ke arah Pengawal Chi.
Mereka bertarung jarak dekat. Pengawal Chi menangkis pedang Bai Suzhen dengan energi cahaya. Di udara, Bai Suzhen berputar dan menusuk, menebas udara kosong seiring Pengawal Chi melompat dan menghindar. Ujung pedang Bai Suzhen terasa dingin dan hangat di saat yang bersamaan. Ketika ujung pedangnya yang tajam mengenai telapak tangan Chi yang hendak mendorong tapak, ia terkulai ke sisi samping dan mendesis.
"Dasar makhluk kotor!" Pengawal Chi maju dan mendorong dua energi putih di udara. Energi itu membagi diri menjadi dua dan bergerak meluncur hendak menghantam Bai Suzhen dari dua sisi. Bai Suzhen baru saja bersalto ke tanah setelah memberikan serangan. Ia langsung terkesiap melihat dua energi mengarah ke arahnya. Tanpa persiapan, Bai Suzhen mengangkat pedang, hendak menahan. Namun kakinya lemah dan ia terlempar sampai tubuhnya berguling di tanah.
Pengawal Chi mendengus pelan sambil membersihkan kedua tangannya dari darah yang diberikan pedang Bai Suzhen.
"Memang terasa dua energinya. Dan sangat kuat," bisik Pengawal Chi di samping Shanqi yang sedari tadi mengamati.
Dalam hati, Shanqi dihantui oleh bayang-bayang Dewi Bulan dan segala kelemah-lembutannya selama ini. Sejak dulu, setiap Shanqi mengingat dua dewa-dewi suci di Langit Suci, ia selalu merasa bersalah dan tidak berguna. Pasalnya, ketika ia ditugaskan untuk membunuh Hei Lixu, Iblis terkuat sepuluh ribu tahun yang lalu, ia gagal.
Misi itu sampai harus diselesaikan oleh Dewa Matahari dan energi cahaya Shanqi dipulihkan oleh Dewi Bulan menggunakan beragam pusaka dari Sekte Bulan. Shanqi mengenal Sekte Bulan yang selalu mengajarkan teknik mengobati dan menenangkan diri. Dewi Bulan; Yue Shuiying bahkan selalu membantunya memulihkan Cahaya Roh miliknya selama ini. Tidak dipungkiri jika setengah hatinya selalu ragu untuk memutuskan nasib Bai Suzhen.
Yang Shanqi tahu, ia hanya tidak akan membiarkan iblis ini berkeliaran dan membiarkan Mo Lushe melawannya. Tapi, Shanqi tidak bisa membunuhnya. Dan memenjarakannya hanya akan menjadi opsi terakhir dari keraguannya.
"Dewa Shanqi," panggil Bai Suzhen menggunakan sebutan hormat yang membuat gertak kecil dalam hati Shanqi.
"Silakan bunuh aku saja. Tapi berjanji padaku untuk melepaskan Xianlong setelahnya," ujarnya lemah sambil berusaha bangkit.
Pengawal Chi berseru, "beraninya kau bernegosiasi!"
"Keputusanku untuk menghukum Xianlong sudah bulat. Dia Dewa Kunlun. Tanggungannya saja sudah sebesar dan seagung Gunung Kunlun. Namun dia rela membuat dirinya dihukum hanya demi kau. Membebaskannya sama sekali bukan tindakan yang pantas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Between the White Snake and the Prince
FantasyCompleted. [Retelling Chinese Mythology] Bai Suzhen, siluman ular putih yang cantik harus mendapatkan kembali kepercayaan gurunya-Mo Lushe dan membuktikan bahwa dirinya tidak akan mengkhianati Tanah Iblis. Gara-gara energi cahaya yang tidak sengaja...