Fairy'Chapter XV

248 44 14
                                    

🪄🪄🪄

Hembusan angin yang menerobos masuk menyapu rambut depan guru Zhang yang masih belum beranjak dari dekat jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hembusan angin yang menerobos masuk menyapu rambut depan guru Zhang yang masih belum beranjak dari dekat jendela. Senyumannya tersungging tipis sewaktu mendengar kata demi kata yang meluncur dari pemuda di belakangnya. Ia bergumam samar menanggapi ucapan yang tertuju padanya.

“Sebelumnya, aku harus menghukummu karena kau membunuh salah satu binatang yang tidak bersalah di hutan bayangan,”  ucap guru Zhang, mengalihkan topik.

“Ular itu berbahaya, racunnya mampu membunuh seseorang yang kebetulan lewat. Tidak ada salahnya aku membunuh terlebih dahulu,” balas Haoxuan, membela diri.

“Tetap saja itu satu kesalahan. Setiap perbuatan akan selalu ada akibatnya.”

“Anda hanya membelokkan topik, berusaha menutupi satu kenyataan bahwa perguruan ini sangat berkaitan dengan klan Raven yang Anda sendiri menyadari keberadaannya,” desak Haoxuan. Sudut bibirnya sedikit tertarik membentuk senyum miring.

“Sebagai seseorang yang dipercaya oleh Raven, kau memang cukup meyakinkan. Kenapa kau begitu yakin kalau di tempat ini terdapat klan seperti dirimu? Selain itu kau tidak berusaha menutupi siapa dirimu sebenarnya. Bukankah selama ini kau bersembunyi dari semua pandangan manusia?”

Masih mempertahankan posisi dengan lengan di belakang punggung, guru Zhang memancing apa saja misi yang dibawa pemuda tersebut. Sekilas kepalanya menoleh sekian derajat ke samping seakan memberi petunjuk dengan memperlihatkan sisi wajah meski tak sepenuhnya terlihat.

Haoxuan mengerutkan kening sambil berusaha menatap sisi wajah sosok guru di depan, ia sama sekali tidak bisa mengeluarkan kekuatannya dan hanya bisa menduga-duga tentang identitas guru Zhang.

“Berbohong di depan guru seperti Anda akan sangat percuma. Aku bahkan yakin, sebenarnya Anda mengetahui siapa diriku dan tujuanku datang ke sini. Satu hal lagi yang meyakinkanku, di sini aku sama sekali tidak bisa menggunakan kekuatanku, bahkan pengaruhku langsung menguap begitu saja. Aura klan di sini sangat kuat dan aku makin yakin bahwa itu keluar dari diri Anda. Itu sebabnya aku tidak perlu menyembunyikan siapa diriku,” Haoxuan menjawab setiap perkataan sang guru di depan.

Suara tawa pelan dan singkat lolos dari tenggorokan guru Zhang. Dadanya bergerak naik menandakan satu tarikan napas dalam yang ia lakukan.

“Kau cukup pandai berkata-kata,” ia membalas dengan tenang. “Sebelum aku menjawab rasa penasaranmu, kenapa kau tidak bilang dari mana kau mengetahui tentang pemuda bernama Xiao Zhan? Kenapa kau bisa menduga kalau pemuda itu ada hubungannya dengan perguruan ini, dan apa hubungan Xiao Zhan dengan saudara yang kau sebutkan?”

“Anda mengujiku, Guru Zhang.”

Pangkal alis Haoxuan tak hentinya berkerut mendapati guru yang begitu sulit untuk memperlihatkan diri. “Aku tidak akan menghilangkan kesopanan. Meskipun Anda pasti sudah mengetahuinya, tapi aku akan mengenalkan diri pada Anda. Namaku Wang Haoxuan, salah satu anggota klan Raven yang berada di balik bukit Wufan. Selama ini aku tidak pernah mengganggu siapa pun, namun pertemuan saudaraku dengan seseorang bernama Xiao Zhan mengharuskanku untuk menyelidiki sendiri semua yang terjadi. Yang membawaku kemari karena informasi yang kudapatkan bahwa Xiao Zhan merupakan salah satu murid perguruan Pita Merah. Hal itu sangat menarik bagiku karena aku bisa membuktikan bahwa Xiao Zhan merupakan bagian dari klan kami. Darahnya bukan murni manusia biasa.”

𝐑𝐚𝐯𝐞𝐧 : 𝓣𝓱𝓮 𝓓𝓪𝔃𝔃𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓕𝓪𝓲𝓻𝔂 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang