Fairy Extra Chapter

198 28 14
                                    

🪄🪄🪄

Seratus tahun kemudian

Puncak Tianjie yang dingin, selalu diselimuti salju di setiap waktunya. Terik matahari sudah tak mampu mengikis lapisan salju yang menggunung. Selalu akan terbentuk menjadi lapisan lagi di kala sang surya tenggelam di batas cakrawala.

Prediksi akan hidup dan umur seseorang, terkadang selalu terjadi di luar akal manusia. Siang itu, puncak Tianjie kembali menumbuhkan dua kehidupan yang saling terkait. Di tengah keheningan, di tengah rasa dingin yang melingkupi, di dalam satu goa yang berada di puncak Tianjie, dua insan yang saling menumpahkan rasa tengah bergumul di atas kain tebal. Dua tubuh telanjang yang saling menginginkan kepuasan.

Yibo merasakan gairah yang tak kunjung habis. Selalu terus menginginkan Xiao Zhan di setiap helaan napasnya. Dia menciumi semua bagian tubuh Xiao Zhan, menggigit lembut. Menggempur lebih kuat meski rasanya selalu merasa kurang. Desahan dan lenguhan kenikmatan, mengiringi setiap gerakan mereka. Udara sedingin es di luar sana, berbanding terbalik dengan rasa panas yang melingkupi keduanya.

"Yibo..."

Desahan Xiao Zhan mengiringi tubuhnya yang bergetar. Tubuh telanjang yang banjir keringat, tersentak oleh setiap dorongan kekasihnya. Meski kenikmatan yang didapat sudah menyentuh untuk kesekian kali, rasa itu tetap sangat luar biasa. Mata Xiao Zhan terpejam, mendesah panjang setiap milik Yibo menusuk bagian nikmatnya. Sepuluh jemari mencengkeram kuat, terkadang menciptakan goresan pada bahu dan punggung Yibo.

Napas yang memburu, gerakan yang kuat dan penuh gelora, mengungkung tubuh ramping Xiao Zhan. Titik keringat membasahi setiap kali wajahnya mengernyit nikmat, mendesah berat karena menusuk dengan sangat dalam, merasakan miliknya diremas sangat ketat. Percintaan yang membuatnya gila, bahkan gelora Xiao Zhan terasa sangat berbeda dari waktu sebelumnya. Matanya masih berwarna merah ketika Yibo membukanya sesaat hanya untuk melihat tubuh kekasihnya yang menggoda.

Tujuh hari sebelum berangkat ke Puncak Tianjie

Yibo dan Haoxuan berada di goa Shaanxi setelah Haoxuan mengalirkan sebagian tenaga ke tubuh Yibo. Seratus tahun berlalu, fisik Yibo sudah kembali sempurna. Di dua kelahiran sebelumnya, sayapnya perlahan-lahan tumbuh hingga dia memiliki lagi kemampuan untuk terbang. Tetapi proses itu tetap membutuhkan bantuan sehingga Haoxuan selalu memberikan aliran tenaga dalam selama seratus tahun.

"Sayap dan tombakku sudah kembali. Besok aku akan ke puncak Tianjie," Yibo berkata setelah mengatur napas.

"Bawa Xiao Zhan bersamamu," kata Haoxuan.

"Dia tidak bisa terkena sinar matahari. Aku tidak mungkin membawanya," bantah Yibo.

"Kedatanganmu ke sana hanya akan sia-sia jika tidak ditemani Xiao Zhan. Lakukan perjalanan di malam hari. Saat siang, carilah jalan yang banyak terlindungi dari sinar matahari. Tidak masalah baginya selama sinarnya tidak langsung mengenai kulit."

"Jelaskan kenapa aku harus membawanya. Aku harus tahu alasan di balik permintaanmu," pinta Yibo.

Haoxuan menarik napas sejenak. Dia pun mulai menceritakan pengalamannya ketika berusaha untuk mendapatkan Rumput Kebangkitan.

"Jika kau bisa mendapatkan dengan cara lain, mungkin akan lebih baik. Tapi apa salahnya kita berjaga-jaga. Lagi pula, di sana kau bisa langsung memberikan rumputnya pada Xiao Zhan."

Yibo termangu mendengar penjelasan Haoxuan. Menimbang beberapa saat dan tetap merasa bahwa membawa Xiao Zhan hanyalah satu-satunya jalan.

"Baiklah," ujarnya kemudian.

"Ada satu hal lagi," kata Haoxuan. "Waktu itu tetua Zhen pernah mengatakan sesuatu padaku."

"Tentang apa?"

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝐑𝐚𝐯𝐞𝐧 : 𝓣𝓱𝓮 𝓓𝓪𝔃𝔃𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓕𝓪𝓲𝓻𝔂 [𝐄𝐧𝐝] 🎉
𝐑𝐚𝐯𝐞𝐧 : 𝓣𝓱𝓮 𝓓𝓪𝔃𝔃𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓕𝓪𝓲𝓻𝔂 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang