🪄🪄🪄
Dua hari berlalu dari kejadian yang hampir merenggut dua nyawa pemuda yang berjuang melawan monster. Zhengting tidak pernah meninggalkan goa Shaanxi selama dia mengobati dua sosok penting yang sama-sama terluka. Untuk memaksimalkan pengobatan, dia pun meminta Changxi untuk menjemput Jiyang dari perguruan Pita Merah. Dia berharap ramuan yang dibuat Jiyang mampu mempercepat proses penyembuhan luka-luka di tubuh Yibo dan Haoxuan terutama di bagian punggung Yibo. Zhengting merasa prihatin karena sayap milik Yibo kemungkinan tidak akan bisa tumbuh lagi. Bekas luka di punggungnya masih sangat dalam dan hanya akan hilang di kala Yibo mengalami lagi masa kelahirannya kelak.
Hari kedua pengobatan di goa Shaanxi, Xiao Zhan pun bangun dari tidurnya. Giok Hijau Keabadian yang didapatkan oleh adik kakak seperguruan itu diletakkan Zhengting di atas dada Xiao Zhan. Dia membantu prosesnya dengan cara menyalurkan sedikit tenaga dalam ke tubuh Xiao Zhan. Setelahnya dia memasrahkan semuanya pada keberuntungan. Hanya berharap giok itu benar-benar bisa mengembalikan kesadaran Xiao Zhan. Dia pun fokus mengobati Yibo dan Haoxuan yang terluka sangat parah.
Sewaktu Xiao Zhan membuka mata, dia merasakan tubuhnya terasa sangat ringan. Beberapa saat matanya masih berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk sampai merasakan hawa dingin di bawahnya. Dia berusaha untuk bangun, namun tubuhnya masih sangat lemas. Bergerak pelan dan menoleh, ia baru menyadari kehadiran Zhengting di sana.
"Zhengting..." bisiknya lirih.
"Syukurlah, akhirnya kau bangun. Giok ini benar-benar luar biasa."
Zhengting mengambil giok dari atas tubuh Xiao Zhan.
Xiao Zhan kembali memejamkan mata, masih mencoba untuk mengumpulkan kekuatan. Sebelum bangun, kepalanya menoleh ke samping karena merasakan kehadiran seseorang di sisinya. Matanya membeliak kaget sambil berseru memanggil nama kekasihnya.
"Yibo?!"
Xiao Zhan berusaha untuk bangun. Dalam gerak lambat akhirnya dia mampu untuk duduk dan menatap khawatir pada Yibo yang tertidur. Di sebelah Yibo, Haoxuan sama-sama terbaring di atas batu es.
"Zhengting, apa yang terjadi dengan mereka?" Suaranya mulai terdengar panik.
Zhengting menghela napas panjang sesaat. Dia menyimpan lagi Giok Hijau Keabadian ke dalam kotak. Warna giok itu memudar karena sinarnya sudah terserap oleh tubuh Xiao Zhan. Dia tidak tahu apakah giok itu masih ada fungsinya atau tidak. Dia hanya bisa mengamankan giok itu untuk berjaga-jaga.
"Zhengting, ceritakan ada apa?" tuntut Xiao Zhan. Dia masih belum bisa menggerakkan tubuhnya dengan bebas.
"Mereka terluka karena mengambil giok yang baru saja aku simpan ..."
Zhengting mulai menceritakan kisah sebenarnya sampai mendapati keduanya terluka parah dan pingsan di hadapannya. Kepalanya menggeleng pasrah setelah selesai bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐚𝐯𝐞𝐧 : 𝓣𝓱𝓮 𝓓𝓪𝔃𝔃𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓕𝓪𝓲𝓻𝔂 [𝐄𝐧𝐝]
FantasySaat kutukan telah terlontar dan langit menerima ucapan, sang guru tidak berdaya mematahkannya kembali walaupun ia menyesal. Itulah yang terjadi pada Wang Yibo, pewaris terakhir dari klan Raven. Bertahun-tahun mencari sosok manusia berdarah campura...