Fairy'Chapter XXXIV

137 27 6
                                    

🪄🪄🪄

Sewaktu menerima peringatan dari Yibo, Xiao Zhan sudah menyiapkan diri untuk menghadapi semua kemungkinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sewaktu menerima peringatan dari Yibo, Xiao Zhan sudah menyiapkan diri untuk menghadapi semua kemungkinan. Dia sebenarnya cukup menyukai Zhenning karena pemuda itu selalu bersikap baik selama ini. Tetapi dia harus mengingatkan diri sendiri bahwa Zhenning adalah orang Guan Li. Pada saat ada perselisihan atau bahkan pertempuran, tentunya Zhenning akan berdiri di sisi kekasihnya.

Pada saat Zhenning mendatangi ruangannya, dia tahu kalau keluar dari tempat itu akan cukup sulit dan dia harus menghadapinya sendiri sebelum bantuan dari pihak Yibo tiba. Ketika Zhenning berdiri di depannya dan berusaha menghalangi, sudut matanya menangkap gerakan tangan Zhenning yang hendak menahan menyerang leher.

Xiao Zhan tergesa mundur sambil mengibaskan tangan kanannya yang diikat pita. Selarik sinar merah keluar dari pita dan menyerang ke arah Zhenning. Pemuda itu mundur teratur. Mengernyit bingung sambil memegangi pergelangan tangan yang terasa panas. Dia memandangi Xiao Zhan dan beralih pada pita yang terikat di tangannya. Sinar merah menguar dari pita yang menjuntai.

“Jadi kau menyembunyikan ilmumu.”

Zhenning memperhatikan Xiao Zhan yang berdiri tegak dengan sikap waspada. Wajahnya yang manis berubah menjadi sangat serius dan balas menatap dirinya dengan tajam.

“Aku tidak memiliki ilmu apa pun tapi aku mempunyai seorang guru dan belajar untuk menghindari niat jahat seseorang seperti dirimu,” sahut Xiao Zhan.

“Aku tidak bermaksud jahat, Xiao Zhan,” timpal Zhenning. “Kau tahu aku tidak akan pernah menyakitimu. Aku hanya ingin kau ikut denganku.”

“Ikut denganmu?” ulang Xiao Zhan, sedikit memicingkan mata. “Apa ikut denganmu harus dengan cara menangkapku?”

“Percayalah padaku. Aku tidak akan membiarkanmu terluka. Cukup kau ikut denganku.”

“Jadi kau bermaksud menahanku. Kau mengikuti keinginan Guan Li untuk mengikatku. Aku tahu kalian akan menggunakan diriku untuk mengancam Yibo. Itu tujuan kalian, bukan?”

Zhenning hanya diam mengatupkan bibir. Dia tidak pernah ingin menyakiti siapa pun, terutama Xiao Zhan karena dia tahu pemuda itu tidak ada sangkut pautnya dalam masalah klan. Tetapi permintaan Guan Li yang tiba-tiba dan kondisi serius yang diceritakannya, membuatnya tidak bisa tinggal diam. Ketika permintaan Guan Li yang dilakukan melalui jarak jauh itu datang, dia pun tidak bisa mengabaikan keinginan kekasihnya begitu saja.

“Kau diam membuktikan bahwa perkataanku benar,” Xiao Zhan kembali berkata. Mata hitamnya menatap dingin pada Zhenning yang masih berdiri menghalangi. “Dengar, Zhenning. Lebih baik kau mundur dan biarkan aku pergi,” pintanya.

“Maafkan aku, Xiao Zhan. Tapi aku pun tidak bisa mengabaikan permintaan Guan Li.”

Zhenning merangsek maju, berusaha untuk menyerang Xiao Zhan. Mengetahui kalau pita merah di tangan Xiao Zhan mengeluarkan hawa panas yang menyengat, dia pun menghindari bagian itu. Niatnya hanya ingin melumpuhkan Xiao Zhan agar mudah untuk dibawa pergi, itu sebabnya dia mencoba untuk memukul ke bagian leher. Namun perlawanan Xiao Zhan dan kibasan dari sinar merah dari pita cukup membuatnya kerepotan.

𝐑𝐚𝐯𝐞𝐧 : 𝓣𝓱𝓮 𝓓𝓪𝔃𝔃𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓕𝓪𝓲𝓻𝔂 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang