Fairy'Chapter XI

218 47 12
                                    

🪄🪄🪄

Rasa galau dan gelisah selalu terjadi pada seseorang yang sedang jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa galau dan gelisah selalu terjadi pada seseorang yang sedang jatuh cinta.

Mungkin itu yang tepat untuk menggambarkan perasaan Xiao Zhan saat ini. Melewati hari demi hari menjadi hal berat baginya. Benaknya terus membayangkan satu sosok yang singgah dalam hidupnya dan memberikan satu kenangan yang tak bisa ia lupakan. Kerinduan itu kini menggerogoti dirinya hingga ia merasa tidak berdaya. Xiao Zhan tidak tahu ke mana perginya Wang Yibo dan kenapa pemuda itu tidak lagi muncul dalam beberapa hari yang ia lalui.

Dua hari lagi terlewati setelah terakhir ia bertemu Zhenning di pantai dan menjadikan pemuda itu sebagai karyawan di klubnya. Tidak terjadi hal apa pun yang diam-diam selalu ia khawatirkan hingga Xiao Zhan merasa tenang. Ia sendiri tidak selalu berdiam diri di klub karena perasaan yang semakin tidak menentu. Hanya beberapa jam singgah di klub, ia akan kembali pergi dan menghabiskan bensin mobilnya untuk berkeliling kota. Entah apa yang ia cari, bahkan sudah dua hari dirinya tidak datang ke tempat gym Ervoir.

Merasa hidupnya mulai kacau dan tidak fokus, Xiao Zhan memutuskan untuk menemui gurunya di perguruan pita merah. Tetapi sebelum tujuannya ia wujudkan, Xiao Zhan justru mengikuti perasaan rindunya yang menggebu. Sore itu, meski cuaca sangat tidak mendukung karena gerimis kecil yang mengguyur kota Xiangyang, ia menyusuri jalanan basah, melaju pelan di atas flyover yang memanjang. Chevrolet merah miliknya berbaur di antara mobil lain yang menuju ke salah satu jalan di distrik Xiangcheng.

Setelah melalui panjangnya jalan Tanxi yang menghubungkan dua distrik, mobil yang dikemudikan Xiao Zhan mulai memasuki jalan yang lebih ramai serta banyak persimpangan. Ia tidak tahu kenapa dirinya begitu nekad untuk datang ke wilayah itu hanya untuk mencari satu klinik. Dia teringat Yibo pernah menyebutkan bahwa dirinya seorang dokter dan memiliki klinik sendiri. Waktu itu Yibo tidak menyebutkan alamat, namun ia mengingat dengan baik nama kliniknya, Fanshui Medical Center.

Berdasarkan pengetahuan dan mencari tahu dari internet, Xiao Zhan melajukan mobilnya ke bagian Utara kota dan kini ia berada di jalan Furong yang disesaki oleh bangunan tinggi. Ia mulai memelankan laju mobil, mencoba mencari dengan mengedarkan pandangan dari balik kaca yang sesekali tersapu wiper mobil. Tiba di persimpangan, ia berhenti karena terjebak lampu yang berubah merah. Sesaat punggungnya bersandar, dan merutuki dirinya yang tanpa berpikir panjang mendatangi wilayah itu.

Kalaupun ia menemukan klinik itu, apa yang akan ia katakan?

Jika Yibo ternyata benar ada di klinik, perkataan apa yang akan ia ucapkan ketika bertemu? Mengatakan bahwa ia merindukannya?

Sungguh lelucon, pikirnya.

Xiao Zhan mendesah galau. Ragu-ragu antara meneruskan niat mencari klinik tersebut atau memutar mobil ke arah sebaliknya. Karena terus termenung, ia sampai tidak menyadari kalau lampu sudah berubah hijau hingga suara klakson dari belakangnya membuat ia terlonjak. Sambil mengeluarkan gerutuan samar, Xiao Zhan tergesa menggerakkan persneling dan mobilnya kembali meluncur pelan.

𝐑𝐚𝐯𝐞𝐧 : 𝓣𝓱𝓮 𝓓𝓪𝔃𝔃𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓕𝓪𝓲𝓻𝔂 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang