PART 09

728 60 11
                                    

Jangan menilai sesuatu dengan hanya sekali pandang, sering kali dari kita selalu membenarkan sudut pandang kita tanpa tahu seluruhnya. Semua orang selalu ingin benar walaupun akan menyakiti yang lain~
Nawashaka Chaka A'~
.
.
.
Makan siang yang dibeli oleh Ayudia kali ini ada rendang, ikan asam padeh, ayam pop, sayur lodeh, dan ayam goreng lengkuas. Sesuai request an Nawa yaitu ayam pop, dan Vatar yang tidak request apapun. Anak itu makan apa aja jadi sebenarnya. Tapi karena hari ini makanan khas Padang makanya ia memilih rendang untuk santapan siang hari yang lumayan terik ini.

Ayudia sudah mengajak Eka serta Supri untuk bergabung saja, tapi mereka nya menolak dengan alasan Eka yang lebih memilih untuk makan di gazebo belakang sambil melihat peliharaan Aditya yaitu ikan hias dan Supri yang dengan santai nya memilih makan di tempat pos, sambil menyalakan televisi yang menayangkan acara gosip artis terbaru. Alasan lain sebenarnya mereka sungkan jika harus semeja dengan ibu bos . Dan juga Supri orangnya update sekali pemirsahh

Bu Ayu tadi membeli makanan lumayan banyak yang dikemas dengan kardus nasi, sudah ia suruh Eka untuk membagikan ke sebelah sebelah rumahnya yang terkadang suka memeriksakan anaknya ke Ayudia. Tidak ada acara khusus atau apapun, ia hanya ingin berbagi saja tidak lebih.

Bertempat tinggal di sebuah daerah yang bisa dibilang menengah ke atas membuat Ayudia kerap kali membagikan apa yang ia punya, seperti tadi yaitu makanan jika sempat. Kalau tidak sempat juga ia hanya bisa memesankan lewat online untuk diantarkan ke tetangga nya yang sekira nya kurang mampu..

*******

"Enak ngga dek,?" Tanya Ayudia pada Nawa, ia lihat anak bungsu nya ini makan lahap sekali menggunakan tangan padahal di piringnya cuma ada ayam pop saja. Memang sesuka itu Nawa dengan olahan ayam.

"Enak kok Bun, ibun beli di tempat yang biasa,?"

"Iyaa dek, yang tempat kek biasa kita makan. Udah langganan juga. Kalau Abang gimana,? Suka ngga sama makanannya,?"

"Suka Bun, enak gini. Tapi kalau ketahuan ayah bisa marah si ini asli," jawab Vatar. Aditya kurang suka makanan yang mengandung banyak santan semacam makanan yang tersaji di meja makan ini, bukan nya benci hanya saja kurang berkenan.

Ayudia terkekeh,"Gapapa lah bang, ga tiap hari juga makan kaya gini.. "

Dan biarlah mereka melanjutkan makan dengan tenang siang kali ini tanpa ada nya Aditya yang kadang suka larang ini itu.

*******

Tessa dan Mikha saat ini sudah datang dan mereka duduk di tempat masing masing sambil menunggu Ayudia datang.
"Mikh .. tolong dong, lu buka tuh .. Gua masih harus rekap ini bentar," Ujar Tessa..

Tanpa menjawab, Mikha pun membuka pintu praktekkan dan membalik tulisan CLOSE menjadi OPEN.

"udah tuh .. eh btw tumben udah jam 5 gini ga ada pasien daftar yaa. Tumben tumbenan sepi juga," Celetuk Mikha tanpa melihat Tessa yang sudah membelalakkan matanya yang sipit. Mikha dengan cueknya malah melirik jam tangannya.

"Mikha ... Lu sadar ngga sama apa yang barusan lu bilang,?" Tanya Tessa dengan nada bicara yang datar dan tatapan menghunus tajam pada layar datar monitor komputer didepannya.

"Emang kenap-- ASTAGFIRULLAH, Tessa ini gimana donggg," panik Mikha..

"Mampus, nanti kalau rame gua mampus mampus in elu biar sekalian di maki ibu ibu kalau meracik obat lu kelamaan ho hoo," ejek Tessa,

NAWASHAKA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang