“Hia, bagaimana dengan P'Day? Apakah semuanya baik-baik saja?” Ploy bertanya kepada Itt ketika mereka tiba di pub temannya, namun keduanya masih duduk di dalam mobil di tempat parkir, menunggu Itt mengirim pesan kepada Day terlebih dahulu.
“Dia menyuruhku untuk berhati-hati dan jangan terlalu mabuk,” jawab Itt sambil menghela nafas pelan.
“Apakah Ploy menyusahkanmu?” Gadis muda itu bertanya.
“Tidak. Hei.., ayo panggil temanmu.” Itt mengubah pembicaraan, tidak ingin membuat adiknya merasa tidak enak,
Ploy menelepon temannya sebentar sebelum menutup telepon.
“Mereka sudah ada di dalam dan salah satu dari mereka akan keluar mencari kita. Ayo, Hia. Kita tunggu di depan toko” ucap gadis itu sambil tersenyum,
Mereka keluar dari mobil dan berdiri di depan toko.
Saat ini, cukup banyak orang yang menikmati kehidupan malam.
Itt menemani Ploy sambil memegangi lengannya karena dia tidak ingin ada yang mengganggu adiknya.
Ploy melihat sekeliling dengan penuh semangat, karena belum pernah ke pub sebelumnya. Tentu saja karena usianya.
Setelah beberapa saat, seorang anak laki-laki pergi bersama gadis lain.
“Ploy, kukira kamu tidak akan datang” Seorang wanita muda berlari dan meraih tangan temannya. Dia menatap Itt dengan heran, karena tidak ada teman Ploy yang pernah melihat Itt sebelumnya.
“Aku hampir tidak datang, tapi Hia Itt pulang, jadi ibuku mengizinkanku pergi bersamanya. Mmm... Hia ini Noey, gadis yang berulang tahun, dan ini Kao, anak dari pemilik pub” Ploy mengenalkan teman temannya pada Itt.
“Halo” Noey dan Nine segera mengangkat tangan sebagai penghormatan kepada Itt, ketika mereka mengetahui bahwa Itt adalah saudara laki-laki temannya.
Itt mengangguk sambil tersenyum.
“Ploy, kamu tidak pernah bilang kamu punya kakak lain,” kata Noey sambil tersenyum.
“Iya, aku baru ketemu Hia Wa” ucap Nine pada yang lain.
“Hia Itt anak Pamanku, jadi Hia kakak sepupuku,” jawab Ploy.
Kedua temannya mengangguk.
“Oh, Phi tampan sekali,” kata Noey lagi.
Itt hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa.
“Kalian boleh melihat sesuka kalian, tapi jangan menggodanya Pemilik orang ini sangat posesif,” ucap Ploy membuat teman-temannya sedih.
“Ya..., apa Phi sudah punya pacar? Sayang sekali,” jawab Noey cukup untuk mengetahui bahwa gadis itu tidak terlalu memikirkannya, dia hanya bercanda.
