Saat rumah ditutup, Day berbalik dan menunggu di depan rumah.
Itt menyesuaikan car seat agar sesuai dengan child seat untuk nong Kan bisa duduk di kursi belakang, sekaligus menyimpan stroller. Setelah selesai, Chan duduk bersama keponakannya, sedangkan Itt datang dan duduk di kursi sebelah pengemudi.
“Apakah sudah siap?” Day bertanya sambil melihat ke kaca spion.
“Ya,” jawab Chan, dan Day mulai mengemudikan mobilnya.
“Ayo pergi ke Lotus Itt, aku akan membeli beberapa bahan makanan untuk rumah kita juga,” kata Day.
Itt mengangguk. Dia lalu melihat ke arah Kan, yang tampak bersemangat.
“Hei Nong Kan, kamu bingung kenapa kamu ada di dalam mobil?” Itt bertanya sambil tersenyum.
Kan menatap Itt dengan mata besarnya.
“Bung, qua... qua” kata Kan sambil menganggukan kepalanya ke atas dan ke bawah, membuat Itt sedikit bingung.
“Ada itu, Phi’ Chan?” Itt bertanya, membuat Chan tertawa pelan.
“Nong Kan mau nyanyi lima bebek kecil, biasanya pas kita masuk mobil dia pasti minta diputarkan lagu itu. Dan nong Kan pasti langsung geleng-geleng kepala,” ucap Chan sambil tersenyum.
“Jadi, itu maksudnya dia sedang bernyanyi?” Itt bertanya,
Chan mengangguk.
Itt menyalakan ponselnya, membuka YouTube, dan menyambungkannya ke audio mobil. Begitu dia menemukan musiknya, Itt menekan tombol play. Segera setelah musik mulai diputar, Kant menggelengkan kepalanya kekanan dan ke kiri dengan gembira.
“Aaaa aaaa aaaa aaaa “ nong Kan bernyanyi gembira.
Day tersenyum tipis saat Itt duduk dan mendengarkan lirik lagunya. Lalu dia ikut bernyanyi.
« Kkwik... Kkwik... Kkwik »
“Oh, sebenarnya itu suara bebek yang menangis, kwek, kwek, kwek, aku bingung apa itu, kukira Nong Kan sedang batuk” ucap Itt bercanda,.
Saat terdengar suara Itt bernyanyi diiringi suara bebek.
“Hei, tahukah kamu apa yang aku bicarakan?” Itt bertanya gemas.
Kan terus menggerakkan kepalanya mengikuti irama musik.
Saat lagunya berakhir dia hanya berkata tap, tap, tap, membuat Itt memutar musiknya lagi, dia terus mengulang lagu tersebut hingga mereka sampai di mall.
Day memarkir mobil. Mereka semua keluar dari mobil. Saat nong Kan didudukkan di stroller miliknya, dia memberontak dan menolaknya.
