bab 29

1.4K 65 4
                                    


 

“Apa kamu yakin tidak pulang dulu?” Itt bertanya pada Nick

Saat pulang kerja tadi, Itt bermaksud untuk mengantar Nick pulang lebih dulu. Tapi Nick menolak.

“Tidak bisakah aku meminjam pakaianmu?” tanya Nick.

“Kamu boleh meminjamnya, tapi apakah kamu tidak takut Neil khawatir?” Itt bertanya.

Nick duduk sambil mengerutkan kening.

“Jika dia peduli padaku, dia seharusnya meneleponku untuk bertanya, tapi aku tidak melihat dia melakukan itu” kata Nick dengan kecewa.

“Dia pasti sibuk dengan pekerjaan. Lagipula, dia mungkin tahu kamu datang menemuiku, jadi dia tidak terlalu khawatir,” kata Itt kepada temannya untuk meredakan perasaannya.

Nick mengangkat alisnya dan menatap wajah Itt.

“Sepertinya kamu sudah lebih dewasa sekarang,” canda Nick, membuat Itt mengambil kemeja dari lemari dan melemparkannya ke wajah temannya itu dengan marah.

“Kamu terlalu banyak bicara. Mandilah atau Gear dan Four akan sampai di sana lebih dulu dan mengeluh” kata Itt pada Nick.

Nick lalu masuk ke kamar mandi.

Mereka membutuhkan beberapa waktu untuk bersiap siap.

“Baru saja, Gear menelepon dan mengatakan bahwa dia dan Four akan meninggalkan rumah. Sebaiknya kita pergi sekarang, kita agak jauh dari tempat itu” kata Nick pada Itt setelah berbicara dengan Gear beberapa saat yang lalu.

Itt mengangguk sebelum menyerahkan kunci mobil kepada Nick.

“Kamu yang menyetir, aku akan bicara di telepon” katanya pada Nick.

Nick mengambil kunci mobil dan mereka berdua berjalan menuju mobil. Nick mengeluarkan mobilnya sementara Itt menutup pintu rumah dan kemudian menutup gerbang juga.

Saat mobil sudah bergerak meninggalkan rumah, Itt mengambil ponsel untuk membuat panggilan.

[“Um, ada apa?”] Suara Day menjawab telepon.

“Aku sudah dalam perjalanan ke bar” kata Itt pada kekasihnya.

Day diam sebentar.

[“Mmm... Bersama Nick?”] Day bertanya dengan nada normal.

“Ya, Nick yang mengemudi. Sedangkan untuk Gear dan Four, kita akan bertemu di sana.”  itt tidak ingin kekasihnya khawatir.

[“Kalau terjadi apa-apa, telepon aku. Mengerti? Jangan membuat masalah, mengerti?”] Day kembali mengingatkan.

Day Itt 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang