“Apakah ini berarti kamu ingin punya bayi?” Nick langsung bertanya ketika mendengar temannya berbicara.
“Tidak, aku hanya memberi contoh,” jawab Itt, karena dia hanya ingin mengganggu Day.
“Um, sangat terkejut,” kata Nick bercanda.
“Kenapa kamu kaget? Kalau aku mau punya anak, apa masalahnya?” tanya Itt bingung membuat Neil tertawa pelan.
“Eh, sudahlah. Tapi menurutku sungguh kasihan kalau Day punya satu anak lagi yang harus dia besarkan,” kata Neil.
Perkataan Neil membuat Itt mengerutkan kening.
“Apa maksudnya? Di mana kamu punya anak sebelumnya, Day?” Itt segera bertanya pada kekasihnya dengan curiga.
“Anak yang dibicarakan Neil adalah kamu. Memangnya kamu akan mengizinkan aku punya bayi dengan siapa? Tapi kalau kamu bisa hamil, kita bisa punya anak pertama di akhir tahun ini. Atau mau membentuk tim sepak bola?”
Perkataan Day membuat Itt tersipu, lalu dia segera menoleh ke arah Neil.
“Dasar bajingan, aku bukan anak kecil” maki Itt pada Neil.
“Hanya memasak seperti ini, dan kamu melukai diri sendiri.” canda Neil lagi dan Nick tertawa.
“Ya... Aku tidak seperti dulu. Aku sudah bisa melakukan sesuatu sendiri. aku sudah bisa menanak nasi lho” kata Itt pamer..
“Heh...,”
Suara Nick terdengar mengejek, menyebabkan Itt menendang kaki temannya ke bawah meja dengan marah. Nick tertawa melihat temannya esmosi.
“Tapi aku tidak bisa membayangkan kalian berdua membesarkan seorang anak,” kata Neil bercanda.
“Kenapa? Di hari ulang tahunku, Day mengajakku mengasuh anak,” kenang Itt.
“Itu mengasuh sesaat. Tapi kalau harus mengasuh dengan serius, itu tidak mudah,” jawab Neil.
“Aku tahu, ayo makan. Kita tadi sedang membicarakan tentang anjing, bagaimana bisa tiba tiba berubah topik jadi mengasuh anak-anak?” Ucap Itt bercanda,
Mereka melanjutkan makan, diselingi obrolan tentang hal-hal umum.
“Ngomong-ngomong, aku jadi rindu Nong Kan. Sejak P’ Chan pergi ke luar negeri, aku tidak pernah melihatnya lagi.” Itt bercerita tentang keponakan tetangganya, yang dulu pernah dia bantu mengasuhnya.
Saat Chan, pemilik rumah sebelah, harus bekerja di luar negeri, tidak ada orang di dalam rumah. Adik laki-laki Chan datang secara berkala untuk mengurus kebersihan. Chan juga meminta Day dan Itt membantunya mengurus rumah. Chan kembali ke Thailand beberapa kali. Tiap kali pulang dia juga membawa pulang beberapa oleh-oleh.
![](https://img.wattpad.com/cover/348261551-288-k868848.jpg)