Bab 28

1.4K 67 2
                                    


“Ada apa, Day?” Itt bertanya ketika mereka memasuki kamar tidur.

“Apa yang kamu pikirkan?” Day bertanya pelan. Itt tahu betul apa yang dimaksud Day.

“Aku tidak banyak berpikir, aku hanya memikirkan kenapa kamu tidak memberitahuku tentang masalah toko.” kata Itt.

“Apakah kamu khawatir? Apakah kamu tidak percaya? Apakah kamu takut?” Day bertanya dalam serangkaian kalimat pendek. Itt duduk di pinghir tempat tidur dan mendesah ringan.

“Tidak, tidak seperti itu. Aku mempercayaimu dan Kim dalam segala hal. Tapi beberapa emosi, seperti aku cemburu pada Kim. Kim sangat manis dan saat dia berada di sisimu, kalian berdua tampak cocok” Itt mengutarakan semua yang ada dipikirannya.

“Kami cocok?” Day tertanya memastikan.

“Dan pernahkah kamu bertanya pada Kim apa pendapatnya saat kamu berdiri di sampingku?” Day bertanya lagi membuat Itt terdiam.

“Siapa yang menentukan itu? Bahwa orang seperti Kim yang bersama orang sepertiku. Itt, cocok dengan seseorang tidak ada hubungannya dengan status, penampilan, atau otak. Orang lain hanya melihatnya. Tapi ini tentang dua orang yang saling mencintai. Jika seseorang mengatakan kepadamu bahwa kamu tidak cocok denganku, apa kamu akan putus denganku, hanya karena perkataan orang?” Day bertanya dengan nada serius.

Itt segera menggelengkan kepalanya.

“Jadi, jangan pikirkan hal-hal itu. Kita berdua hidup bersama saja sudah cukup, apakah aku dan kamu cocok satu sama lain? Itu terserah hatiku atau hatimu yang memikirkannya. Tidak ada orang lain yang pantas ikut campur dalam hubungan kita. Aku minta kamu tinggalkan pemikiran itu. Adapun masalah yang terjadi ditoko yang tidak aku ceritakan padamu, aku minta maaf. Aku ingin menyelidikinya kebenarannya lebih dulu, baru aku bisa memberitahumu. Bahkan Ayah pun tidak tahu tentang ini.” Day menjelaskan semuanya.

“Aku memberikan laporan keuangan toko pada Kim untuk dia lihat. Karena itu memang pekerjaannya. Jika itu membuatmu merasa sakit hati, aku minta maaf. Tapi aku harus melakukannya,” kata Day lagi.

Setelah mendengar semuanya, Itt merasa lebih nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa Day peduli dengan perasaan Itt.

“Um, aku mengerti,” kata Itt.

Day menatap wajahnya dalam diam.

“Apa yang kamu mengerti?” Hari bertanya.

“Saya mengerti bahwa tidak ada orang yang cocok untuk Anda seperti saya” kata Itt sambil tersenyum.

Hal ini membuat bibir Day membentuk senyuman sebelum dia mengangkat tangannya dan membelai rambut Itt.

“Tinggalkan dramanya dan ayo turun” ucap Day.

Mereka berdua keluar dari kamar dan bergabung dengan Kamol dan yang lainnya yang kini sedang minum di ruang tamu Day.

Day Itt 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang