bab 12

1.5K 60 0
                                    

Day bangun jam enam pagi, padahal baru tidur jam 3 pagi. Dia memandangi kekasihnya yang sedang tidur di sebelahnya, sebelum menutupi Itt dengan selimut.

Day bangun lalu mencuci muka dan menggosok gigi. Tapi dia belum mandi, karena Day hanya berniat untuk mengambil dokumen mobil untuk diperiksa lagi. 

Day turun dari kamar tidur ke mobil.

Dah tidak tahu tadi malam, jam berapa yang lain pergi tidur. Tapi sepertinya semua orang tidur larut malam.

Nan yang sedang tidur di sofa  terbangun ketika dia mendengar suara seseorang membuka pintu.

"Hia mau kemana?" Nan bertanya pelan.

Mengambil barang di mobil. Tidurlah," jawab Day, dan Nan kembali tidur.

Day pergi untuk membuka mobil dan mengambil file pekerjaan. Dia melihat diluar sudah terang, karena matahari sudah terbit.

Awalnya Day berniat membawanya ke kamar tidur, namun dia tidak ingin menyalakan lampu atau membuka tirai hingga mengganggu tidur kekasihnya.

Day memutuskan untuk duduk di meja depan rumah.

Angin laut bertiup tidak terlalu kencang,

Day menatap dokumen itu sebentar dan merasa seperti ada seseorang yang keluar dari rumah dan berjalan ke arahnya.

Day berbalik untuk melihat bahwa itu adalah Gett.

Day mengembalikan perhatiannya pada dokumen di depannya.

"Kamu bangun pagi, P'Day. Sedang apa kamu di sini?" Gett bertanya kepada Day, sebelum duduk di bangku lain.

"Kerja," jawab Day tegas.

“Saya baru saja menyalakan air panas untuk minum kopi. P' Day mau juga? Gett bertanya lagi kepada Day.

"Boleh, kopi hitam dan sedikit gula," jawab Day.

Gett memberinya senyuman tipis, sebelum bangun dan masuk ke dalam rumah, setelah beberapa saat, dia keluar dengan membawa 2 cangkir kopi.

"Ini" Gett meletakkan cangkir kopi di didepan Day.

"Terima kasih" jawab Day sebelum menyesap sedikit kopinya.

"Apakah ada yang bisa saya bantu?" Dapatkan bertanya.

"Tidak. Kenapa kamu bangun pagi sekali?” kata Day dengan nada normal.

Day yakin Gett melihat hubungan cintanya dengan Itt tadi malam. Tapi Gett sepertinya sangat pandai bersembunyi dan berpura-pura tidak tahu apa-apa.

“Aku sudah terbiasa, selama bekerja di Selatan, aku harus bangun pagi. Aku juga tidak tidur terlalu larut tadi malam,” jawab Gett, tapi menghindari tatapan Day.

Day tersenyum di sudut mulutnya, tapi tidak berkata apa-apa.

“Apa P'Day dan Itt menikah? Aku mendengar Nan membicarakannya tadi malam," tanya Gett sambil melihat cincin yang dikenakan Day.

"Yah, kami sudah menikah," jawab Day.

“Iri sekali, aku juga ingin punya pacar. Tapi saya tidak bisa menemukannya,” kata Gett sambil tertawa ringan.

Day duduk dan mempelajari dokumen-dokumen itu.

“Kalau mencari pacar perhatikan baik-baik, apakah dia sudah punya suami atau istri, karena bisa menimbulkan masalah” ucap Day tanpa melihat ke arah Gett yang membuatnya sedikit terdiam.

Day Itt 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang