bab 30

1.5K 55 2
                                    


 

“Ada yang ingin aku lihat? Aku tidak ikut denganmu, jadi aku ingin melihat bagaimana sikapmu” jawab Day.

Itt menoleh untuk melihat wajah Day.

“Dan seperti apa itu?” Itt bertanya karena penasaran.

“Kamu bisa menjaga diri mu sendiri sampai batas tertentu, tapi aku tetap tidak terlalu puas,” kata Day

“Ao..., apa yang membuatmu tidak puas?” Itt segera bertanya.

Day terdiam sebentar lalu menghela nafas pelan. Hal yang membuatnya  tidak puas adalah bahwa Itt mengeluarkan feromon kemana-mana, membuat beberapa orang tertarik dan ingin mendekatinya.

“Day” Itt memanggil Day ketika dia melihat kekasihnya berdiri diam.

“Apakah kamu sudah selesai mengemas pakaianmu? Kita bisa pergi Sekarang?” Day segera mengganti topik pembicaraan.

“Selesai. Oh, Day, apakah kamu berbicara dengan Neil akhir-akhir ini?” tiba-tiba Itt teringat masalah Nick.

Itt tidak ingin bertanya di depan Nick.

“Kenapa?” Hari bertanya.

“Yah, sepertinya Nick dan Neil sedang mengalami masalah akhir-akhir ini, kamu bisa melihatnya kan? Nick tidak akan ikut kita pergi jika tidak terjadi sesuatu yang serius,” tanya Itt bingung .

“Neil tetap sama seperti biasanya. Jangan terlalu khawatir, dia tidak akan pernah meninggalkan temanmu. Sekarang, kita harus pergi. “ Setelah mengatakan itu, Day mengambil tas di tangan Itt dan membawanya. Dia lalu memeluk leher Itt dan membawanya keluar ruangan.

Nick, duduk diam ruang tamu. Dia tersenyum mengejek saat melihat Itt dan Day berjalan.

“Kukira kalian berdua akan berhubungan seks lebih dulu sebelum kita berangkat,” canda Nick.

“Idiot Nick. Day, aku bisa menyetir kali ini. Kamu bisa istirahat sebentar. Kalau aku merasa tidak sanggup lagi, aku akan membiarkan Nick tetap mengemudi” kata Itt tanpa bertanya terlebih dulu pada Nick.

Day mengangguk.

“Oke, kalau kalian melihat polisi mana pun. Beritahu aku” kata Day,

Day tau. Meski saat ini Itt tidak mabuk, tapi dia minum alkohol tadi. Jika tertangkap polisi, dia bisa dihukum.

“Mmm, tentu,” jawab Itt.

Ketiganya meninggalkan rumah. Day mengunci rumah dan langsung duduk di jok depan bersama Itt, lalu mengatur kembali joknya. Nick duduk di belakang Itt.

“Kalau kamu mau ke kamar mandi, beritahu aku Nick” kata Itt pada temannya.

Day Itt 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang