"Dengan seluruh hati, jiwa, dan ragaku."
Terdampar di dunia yang tidak dikenal dengan jelas dan berada di tubuh orang lain. Bagaimana rasanya?
[Name] membagi keluh kesah karena perjalanan di dunia One Piece. Sebuah dunia yang [Name] tidak kenal bet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Weis, sepuh."
⌜CHAPTER 3 : FANTASTIC CARAVEL! STRAWHATS NEW CREWMATES!⌟
Third Person POV
"Hee? Gaimon? Lucu ya namanya. Kau seharusnya membangunkan aku, Luffy." Ucap [Name] sembari menganti perban yang membalut lukanya, Luffy daritadi berceloteh tentang pria dengan rambut kribo yang ada di harta karun, ya begitulah. Zoro dan [Name] sibuk tertidur sementara Luffy dan Nami turun di pulau itu.
"Kau tertidur seperti kerbau, kita mana bisa membangunkanmu." Balas Nami,
"Itu jahat banget Mi." Ucap [Name] pura pura tersakiti, dibalas tawa oleh Luffy,
"Uffy receh banget dari kemaren ketawa terus." Ucap [Name] menepuk nepuk kepala Luffy,
"[Name] sangat mirip dengan Shanks sih! Lucu banget!"
"Ya aku merasa terhormat deh."
Kedua Luffy dan [Name] berbincang nyambung banget satu sama yang lain. Sama sama monyet sih. Sementara Zoro mengambil sikap tertidur, Nami sedang larur dengan pikirannya, merasa cemas dengan keadaannya.
"Kita butuh rencana yang matang." Ujar Nami dengan serius,
"Apa maksudmu?" Tanya Luffy,
"Kita mau ke Grand Line seperti ini?" Tanya Nami, retoris.
"Ya iya sih, persediaan makanan kita tinggal dikit." Ucap [Name],
"Ya! Aku mau makan daging!" Pekik Luffy,
"Aku tak berbicara tentang persediaan makanan!" Balas Nami,
"Dan kita juga tak punya Sake untuk diminum! Membosankan!" Timpal Zoro, memperkeruh mood Nami,
"Bisa ngomongin hal lain selain makanan dan minuman gak sih?!" Pekik Nami garang,
"Tujuan kita, Grand Line adalah tempat paling berbahaya didunia. Setiap bajak laut didunia pasti mengincar harta disana. Pertama tama kita butuh kapal yang lebih baik. Kru kita sedikit dan kapal ini tak punya perlengkapan apapun. Kita tidak mungkin selamat disana." Timpal Nami,
"Terus kita harus gimana?" Tanya Luffy, pertanyaan ngeselin,
"Kita harus memantapkan perjalanan. Pertama, kita akan menuju ke utara! Ada desa disana. Kita bisa mengumpulkan bekal dan bisa dapat kapal yang lebih bagus!" Ucap Nami,
"Yatta! Makan siang!" Pekik Luffy,
⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅
"Wow, disini benar benar ada pulau!" Ucap Luffy, katro.
"Kita ikuti peta, jadi tak mungkin salah." Balas Nami terheran dengan kebodohan Luffy,
