"Dengan seluruh hati, jiwa, dan ragaku."
Terdampar di dunia yang tidak dikenal dengan jelas dan berada di tubuh orang lain. Bagaimana rasanya?
[Name] membagi keluh kesah karena perjalanan di dunia One Piece. Sebuah dunia yang [Name] tidak kenal bet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yawdalah bebas, aku pensiun."
⌜ CHAPTER 40 : LAND OF THE DEATH! THE END OF PUNK HAZARD! ⌟
Third Person POV
"Semua orang yang ada disini. Dengarkan aku." Law angkat bicara setelah beberapa gencatan senjata dari angkatan laut G-5 pada bajak laut yang ada disana, dan juga setelah menukar kembali tubuh Sanji dan Nami.
"Kita terperangkap gas beracun dan hanya ada satu jalan untuk melarikan diri menuju laut dari laboratorium ini. Itu adalah pintu besar dengan tulisan Gedung R-66!"
"Aku tak tertarik dengan kehancuran massal, tapi aku memberikan waktu dua jam! Aku tak bisa menjamin keselamatan setiap orang yang tinggal di lab lebih lama lagi."
"Apa yang akan terjadi pada Lab ini?" Tanya Luffy,
"Aku akan melakukan sesuatu yang membuatnya tak nyaman." Jawab Law,
"Oke deh. Paham." Ucap Luffy, kemudian ancang ancang,
"AKU DATANG CAESAR!!" Luffy lari terlebih dahulu menerobos semua hal disana.
"TUNGGU AKU MOMONOSUKE! AKU AKAN MENYELAMATKANMU!" Seru Kinemon— sang samurai dari Negeri Wano.
"AYO BERPENCAR CARI ANAK ANAK ITU! Zoro dan [Name] jangan pergi sendiri!" Seru anak kru,
"Aku langsung ke gedung R aja dah." Ucap [Name],
"Dasar gak punya hati!" Tunjuk Ussop pada [Name],
"Kompas rusak!" Tunjuk Nami,
"Putih goblok!" Tunjuk Zoro,
"[Name]-san aho!" Tunjuk Brook,
"Bajingan bajingan brengsek ini." Ucap [Name] dengan urat berkedut,
"Jangan hina cantikku seperti itu." Sanji yang di sebelah Zoro menjegal kaki si hijau itu dengan perasaan kesal.
"KENAPA AKU DOANG?!"
"Kau yang paling menyebalkan!"
"NYAHAHA! MAKASIH NJI!" [Name] ketawa sambil memberikan jempolnya, Law di sebelahnya hanya geleng geleng. Gak bermutu emang kru yang satu ini.
[Name] kemudian menyerah dan lompat turun, mengikuti teman temannya untuk menyelamatkan anak anak yang bersangkutan dengan narkoba. Itu dia becanda doang kok, emang niatannya untuk menyelamatkan anak anak itu juga.
