Part 35 | Fishman Island

1.2K 145 42
                                    

"Njir, yang bener?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Njir, yang bener?"

CHAPTER 35 :
THE FISHMAN ISLAND!
THE ISLAND BENEATH THE SEA!

Third Person POV

"Hai guys. Maaf aku telat." Ucap [Name] menyengir,

"[NAME]!!" Luffy berteriak paling awal, tapi semuanya langsung menyerbu [Name] sih.

"Telat banget, [Name]!" Ucap Nami tapi dengan senyuman di bibirnya, yaa mau gak mau kangen juga sih.

"Banget gilak." Ucap Ussop menyengir,

"Hei, cantiknya kamu." Ucap Robin,

"Ih! Kakak cantik!" Balas [Name],

"[Name], kau urutan ke-10." Ucap Zoro, berisik

"C-C-C-C-C-C-CANT—" Sanji mematung berdiri, membuat Chopper di sebelahnya terjengit dan langsung meraba nadi Sanji,

"HEI! SANJI MATI BERDIRI!"

"Sangat telat, tapi hei! Kau super duper cantik!" Seru Franky mengambil langkah lalu mengulurkan tangan kecilnya pada [Name], yang [Name] terima dan Franky memutar tubuh [Name] dengan apik,

"Ahahah! Kau juga sama, Franky! Keren deh?!" Ucap [Name] memutar tubuh robot Franky,

"[Name]-san..." Brook berjalan mendekatinya,

"Aku tak mau dengar, Brook." Ucap [Name] tersenyum,

"Kau menyakiti hatiku! Meski aku tak punya hati sih! Yohohoho!"

"Ada yang bisa kubantu? Membuat gelembung ini menjadi berudara, misalnya?" Tanya [Name] pada Franky dan Nami,

"Na-chan yaampun kamu cantik banget, sayangku." [Name] malah salfok,

"Ih! [Name]! Serius dulu!" Ucap Nami protes, membuat [Name] cengengesan, "Karena sekalian basah, bisakah kau meniupnya?" Ucap Nami memberikan kantung oksigen, mereka gak mungkin nafas karbon dioxida kan?

"Siap cantik." [Name] menyelam, membuka katup dan melepaskan udara di kantong udara bawah. Gelembung langsung terisi dengan udara.

[Name] berenang naik keatas, langsung naik ke balkon dimana para kru sudah fokus untuk menyelam.

"Oke, kita akan menyelam. Semuanya, naikkan layar." Perintah Nami,

Semuanya heboh sendiri. [Name] sendiri melepaskan bajunya yang basah lalu menggoyangkan tubuhnya seperti seekor anjing yang mengeringkan diri.

"[Name]." [Name] menoleh, lalu tersenyum lembut,

"Luffy.." [Name] meregangkan tangannya, memeluk kaptennya itu, yang tentu dibalas tak kalah erat oleh Luffy,

"Maafkan aku yaa." Bisik [Name] lirih,

"Untuk apa?" Ucap Luffy dengan lembut, "Terima kasih sudah selamat, [Name]."

The Huntress | One Piece x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang