"Puqi."
⌜ CHAPTER 37 :
THE NEW LOG POSE!
IGNITE THE EMPEROR OF THE SEA! ⌟Third Person POV
"Chopper, bagaimana ini?" Chopper menggigit pipi dalamnya, bukan hanya karena kelelahan yang dialaminya, Chopper juga harus memutar otak mengurus sang kapten yang sudah terluka parah.
"[Name] ambil Tourniquette di tasku!" Ucap Chopper,
".... Robin.. tolong..."
"... Kau memang bodoh ya?"
"Berisik idung anj." [Name] menarik hidung Ussop, diberi teriakan mesra dari Ussop,
Robin memberikan suntikan yang Chopper butuhkan. Chopper dengan lemas menyuntikannya pada Luffy, suntikan yang dapat menghentikan Luffy kehilangan lebih banyak darah lagi.
"Apa Luffy-sama bisa selamat?" Tanya Shirahoshi dengan linangan air mata,
"Aku sudah menghentikan pendarahannya tapi dia masih kekurangan banyak darah. Apa disini ada yang memiliki golongan darah tipe F?" Tanya Chopper,
"Gak ada kecuali Luffy kan?"
"Mungkin seseorang di alun alun?"
"Jangan menghabiskan nafasmu, disini ada peraturan jelas dimana manusia ikan tak dapat mentransfusi darah pada manusia." Jelas [Name], yaa gabisa nyalahin juga sih.
"Hah?! Mereka punya hukum seperti itu?! Ini buruk banget!" Seru Nami dan Ussop,
"Tipe darahku beda tapi masih merah, apa bisa?!" Tangis Shirahoshi,
"Kirain biru. Darah biru. Wkwkw."
"Diem aja deh." Zoro mencubit pipi [Name],
"Yaampun." Chopper sweat drop, mau marah gak bisa, "Niatan baiknya kuhargai, manusia bajak laut disini ada yang punya gak?!" Chopper panik.
Di tengah kepanikan, Jimbei berjalan mendekat dan menyisingkan lengan bajunya. Jimbei berkata dengan tegas, "Ambil darahku, ini tipe F. Ambil sebanyak yang kau butuhkan."
"Tapi peraturannya.." Gumam Chopper,
"Aku adalah bajak laut." Ucap Jimbei,
"Oyabun!!" Seru para penduduk diatas, mereka juga mau mentransfusikan darah untuk Luffy, tapi tak bisa. Makanya kala ada yang bersedia, mereka bahagia juga.
Transfusi darah terjalin. Sebuah hal yang mungkin tak bisa dibayangkan siapapun. Antara manusia ikan dan seorang manusia, diskriminasi yang terjalin di tengah tengah mereka terdengar tak tabu. Sampai akhir, rasisme akan terus terjadi di dunia ini.
Tapi setidaknya, melalui darah,
Sebuah diskriminasi dihentikan sesaat.
Mimpi yang dilukis Otohime, tak pernah menjadi sebuah kegagalan. Melainkan seni yang akan terus dipajang bagi semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Huntress | One Piece x Reader
Fanfiction"Dengan seluruh hati, jiwa, dan ragaku." Terdampar di dunia yang tidak dikenal dengan jelas dan berada di tubuh orang lain. Bagaimana rasanya? [Name] membagi keluh kesah karena perjalanan di dunia One Piece. Sebuah dunia yang [Name] tidak kenal bet...