Part 27 | Land Of Fire

739 115 42
                                    

"Haelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haelah."

CHAPTER 27 :
SEVENTH LAYER OF HELL!
THE WOMAN WHO ALWAYS WINS!

Third Person POV

[Name] menghabiskan waktu 4 hari untuk tidur. Ya, selama 3 hari 3 malam di tempat yang [Name] juga tak tahu ini dimana, [Name] tidur seperti orang mati. Dia tak bangun selama berhari hari. Karena luka yang dia dapat juga cukup parah membuatnya tak ada pilihan lain.

[Name] terbangun di tempat gelap ini, tempat kekeringan dimana tak ada seorangpun disana. [Name] lalu memandang dirinya sendiri, semuanya sudah diobati. Dia sudah tak lagi merasa kesakitan.

"[Name] sudah bangun?" Harpe keluar dari baju [Name] keluar, tersenyum riang melihat tuannya.

"Dah. Kamu yang mengobatiku?" Tanya [Name],

Harpe memiringkan kepalanya, "Hm? Bukan."

"Yaudahlah aku gak peduli. Kita dimana sekarang?" Tanya [Name],

Harpe tersenyum, "Neraka."

"Aelah kesana terus, aku bosen."

"Kau baru mengunjunginya sekali, [Name]."

"Aku gak suka mengunjungi tempat yang sudah pernah kukunjungi."

Harpe tak menghiraukannya, "Ikuti aku." [Name] berdiri dan mengikuti Harpe,

"Har, kau bilang ini neraka?"

"Iya, aku tahu [Name]. Memang tak selaras dengan kelihatannya. Ini adalah neraka lapisan satu. Panas takkan ada disini." Jelas Harpe,

"Hah? Sebentar. Maksudnya lapisan satu?"

"Ada 7 lapisan neraka. Masing masing menetapkan monster neraka pada setiap lapis. Seakan mengatakan bahwa saat kau turun terus kebawah, bawaan akan semakin banyak."

"Kau mau aku mengalahkan semua 7 lapis?"

Harpe terkekeh, "Aku tak berharap. Semua manusia yang menjadi tuanku kalah dalam lapisan sebelum tujuh."

"Jadi bahasa halusnya aku— dan tuan tuan lamamu ini tumbalmu saja ya." Ucap [Name] sambil menguap,

"Benar." Balas Harpe, [Name] hanya mengangguk mengerti.

"Kau tak keberatan dengan ini? Baru kali ini aku terang terangan dengan seseorang mengenai keinginanku." Ucap Harpe melihat pada [Name].

"Aku percaya kau memiliki alasanmu."

"Kau wanita yang simpel."

"Banyak yang bilang begitu."

Mereka berjalan dengan suasana hening, tak ada lagi yang mengangkat bicara, kemudian Harpe berubah menjadi manusia dan melihat pada [Name], "Kau ingat mahkluk kemarin yang kau temui?"

The Huntress | One Piece x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang