Part 20 | Thriller Bark

924 112 25
                                    

"Ngomong Sunda dulu coba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngomong Sunda dulu coba."

CHAPTER 20 :
THE GHOST ISLAND!
LET'S GET THAT GHOST MUSICIAN!

Third Person POV

"Hey, ada yang mengapung diatas laut." Seisi kru menoleh ke arah suara Zoro yang tersiar ke seluruh kapal, langsung pada heboh semua, mencari dan mengangguk gentong besar yang terayun ayun di laut.

"Apa ini harta karun??!!!" Seru Luffy kegirangan,

"Bukan, ini adalah sake dan bahan makanan." Ucap Nami, membaca tanda diatasnya,

"Lha?! Tahu darimana??"

"Tertulis persembahan untuk dewa laut. Tong ini dihanyutkan agar perjalanan seseorang lancar. Artinya tong ini adalah persembahan untuk dewa laut." Jelas Nami panjang lebar

"Percuma dong diambil..."

"Didalamnya ada sake? Kita minum saja." Ujar Zoro kurang ajar.

"Bodoh! Bisa bisa kau terkena kutukan!" Seru Ussop,

"Mungkin kita boleh minum kalau berdoa dulu?" Ucap Robin menimpali,

"Aku tak percaya dewa!" Seru Zoro,

"Katanya Sake yang diombang ambing itu yang paling enak lho." Ucap [Name] malah kesannya mengompori,

"Kalau begitu kita coba saja! Oke, kubuka!" Seru Franky,

"Setelah kalian meminumnya, kita harus mengisi tong ini dengan persembahan baru." Ucap Robin, membuat [Name] menjentikkan jarinya,

"Pas, Zoro aja masukin kesini."

"Kurang ajar."

"Dewa! Kami minta makananmu ya!" Seru Luffy,

"Luffy... kau sudah mengalahkan dewanya..."

Saat dibuka, tiba tiba saja ada sinar merah yang keluar. Membuat seisi kru merasa siaga melihatnya. Ini bukanlah persembahan untuk dewa.

"Apa artinya itu?!" Seru Chopper,

"Kita terkena kutukan dewa?" Tawa Zoro,

"Berdoa saja itu sekedar iseng. Jangan jangan.... kapal kita dikejar oleh seseorang?" Ucap Robin,

"Maksudmu perangkap? Karena kita membuka tong.."

"Sama saja membiarkan orang lain tahu posisi kita."

Para kru dengan sigap langsung berada dalam posisi melihat siapa yang berani mengintai mereka atau adakah yang datang menyergap. Setelah memastikan tak ada yang melakukan hal tersebut, Nami merasakan ada yang aneh.

'Tekanan udara ini..' Batinnya berkata,

"Semua ambil posisi! Kita akan berlayar ke arah tenggara! Akan ada badai besar dalam 5 menit!" Seru Navigator itu, para kru dengan kompak melakukan apa yang disuruh Nami tanpa protes sedikitpun,

The Huntress | One Piece x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang