"Dengan seluruh hati, jiwa, dan ragaku."
Terdampar di dunia yang tidak dikenal dengan jelas dan berada di tubuh orang lain. Bagaimana rasanya?
[Name] membagi keluh kesah karena perjalanan di dunia One Piece. Sebuah dunia yang [Name] tidak kenal bet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kacao men."
⌜ CHAPTER 38 : THE ISLAND THAT'S HOT AND COLD! THE MYSTERY OF PUNK HAZARD! ⌟
Third Person POV
Para kru mendadak bertahan hidup melawan bencana alam lainnya. Awalnya cuma mau mancing ikan, eh malah kebawa sampe tornado putih, mereka akhirnya nyasar sama paus paus yang dikira Laboon soalnya luka mereka mirip.
Tapi karena paus paus itulah mereka akhirnya keluar dari sana. Dan tiba di Shin Sekai.
"Hujannya deres mampus." Ucap [Name], cuacanya emang kacau balau sih waktu mendarat di Shin Sekai
"Pada masuk guys, aku tahu kalian emang sekumpulan ga waras dan gebeelka, tapi sadar diri nanti flu yh." Ucap [Name] ga sadar diri,
"Tai lu." Seru beberapa orang disana, Zoro, Ussop, Brook, contohnya, "Komplen berarti merasa." Ujar [Name] menjulurkan lidahnya, kejar kejaran dah mereka.
Percaya deh sama peribahasa orang bodoh gabisa sakit.
⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅
"PUOHOHOHOPUHOOHO!" Luffy menatap khawatir pada den den mushi yang ada di dapur, alat untuk berkomunikasi itu menangis dengan kencang. Luffy kira yang menangis itu si siput itu. Yaa memang anak polos nyerempet bodoh.
"Hei, den-den mushi nya menangis? Kau kenapa? Apa kau sakit perut? Apa kalau aku mengangkatnya kau akan berhenti menangis?" Ujar Luffy, beneran watir.
"Hati hati Luffy, itu sinyal darurat. Bisa jadi dari angkatan laut yang mau menjebak. Mereka bisa tahu lokasi kita." Jelas Robin,
"Iya, Luffy! Kau harus lebih berhati hati!" Seru Ussop,
"Halo! Aku Luffy, orang yang akan menjadi Raja Bajak Laut!" Luffy mengangkatnya,
"DENGERIN DULU!" Tabok Ussop,
"Tolong aku!" Seru Den-den mushi tersebut.
"Ah dingin, apa ini kau bos? Ugh.. kru mereka dibunuh satu persatu! Mereka terus dibunuh oleh sang samurai!"
"Hei siapa namamu? Kau dimana?" Tanya Luffy,
"Tolong kami! Kami berada di Punk Hazard! GYAAAHH!!! BSSHH!!" Dan telepon terputus.
Semua kru heboh. Masih pada mikir itu angkatan laut, sementara Luffy mencium bau bau masalah yang akhirannya ditabok sama para kru.
"Samurai? Apa itu, Brook?" Tanya Zoro,
"Itu adalah panggilan untuk para pendekar pedang di Wano Kuni. Wano Kuni adalah negeri dengan hukum tertutup dari publik. Mereka tak pernah berhubungan dengan pemerintah dunia. Pendekar 'Samurai' mereka sangatlah kuat. Sehingga tak ada angkatan laut yang berani mendekat." Jelas Brook,
