"Dengan seluruh hati, jiwa, dan ragaku."
Terdampar di dunia yang tidak dikenal dengan jelas dan berada di tubuh orang lain. Bagaimana rasanya?
[Name] membagi keluh kesah karena perjalanan di dunia One Piece. Sebuah dunia yang [Name] tidak kenal bet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sesama buta harus saling memahami."
⌜ CHAPTER 42 : THE TOYS ARE ALIVE?! THE GREAT ADMIRAL OF MARINES! ⌟
Third Person POV
Ada dua tim terbagi. Tim yang mengembalikan Caesar dan tim yang akan menjaga keamanan Sunny. Dan sisanya mencari keberadaan pabrik Smile dan menghancurkannya. Sesimpel itu? Sesimpel itu. Tapi yang namanya kru Mugiwara, selalu ada ceritanya.
Tim yang mengembalikan Caesar berisi empat orang, Law, Robin, Ussop, dan yang pasti... ya Caesar.
Tim yang menjaga Sunny seharusnya berisi lima orang. Sanji, Chopper, Brook, Nami, dan Momonosuke.
Sisanya ngider entah kemana. Padahal [Name] yang jadi pemikir strateginya, tapi dia juga yang seenaknya. Gimana kamu deh dek.
Ya tapi hati mereka benar benar dicuri di Dressrosa. Harumnya bunga, aroma masakan, dan tarian para wanita. Bagi [Name], ini semua sudah terasa nikmat. Sungguh tujuan yang cantik. Apalagi, dengan pemandangan anomali seperti mainan bertebaran.
Bukan bertebaran yang berarti berantakan, tapi mainan itu gerak dan bisa berbicara!
Mengejutkan tapi nyata, buat anak anak autis kayak Luffy, [Name], dan Zoro, ini sangat keren. Ya sebenarnya menurut semua sih, termasuk Sanji, Franky, dan juga Kinemon.
"HEI ADA YANG DITIKAM!"
"Ah, lagi?"
"Bjir." Latah [Name],
"Apa maksudnya tentang lagi?" Tanya Zoro, bertanya pada mainan dekatnya,
"Wanita disini sangat bergairah dan cemburuan kalau mereka mengetahui tentang penghianatan. Mereka menikam orang." Jelas mainan tersebut,
"Menyeramkan!"
"HAHAHA menurutku sih itu girlboss ya." Ujar [Name] tertawa, something that she would do.
"Semakin mereka cantik, semakin kuat mereka menikam!" Lanjut mainan itu,
"Kalau si cantik melakukan ini, tikamannya bisa bisa membuat leher seseorang hilang." Ujar Sanji, gak tahu maksudnya itu memuji atau mengejek,
