Chapter 37 (END)

64 13 17
                                    


Ending yang asli ini guys:) karna ada badaknya

🦏


🌼🌼🌼🌼🌼


Tak terasa lima tahun sudah mereka lalui dengan tujuan masing-masing. Violan yang berani mengambil langkah dan berhasil meraih kebahagiaan. Sementara Dicky masih menetap tanpa ingin mengambil satu langkah pun. Dia masih terpaku akan masa lalunya tanpa tau celah untuk melangkah.

"Lo beneran gak mau ke kondangan besok?" Tanya Parshav yang sedari tadi mendudukkan diri di sofa ruang kerja Dicky di kantor.

"Berisik! Gue lagi sibuk" tegur Dicky.

"Lo sebenarnya lagi bohongin siapa sih? Gue tau lo cuma pura-pura sibuk karena gak mau lihat dia kan?"

"Lo aja sih yang pergi kalau emang lo mau. Ngapain ngajak gue?!" Balas Dicky.

"Lo serius  gak mau lihat dia?" Tanya Parshav yang membuat Dicky stagnan. Namun beberapa saat kemudian, kembali menyibukkan diri dengan dokumen dihadapannya. "Gue nanya loh kalau lo gak denger" Lanjutnya.

"Sumpah lo bacot banget Shav hari ini" sengit Dicky. 

"Lo juga ada masalah apa sih? Karena belum move on? Jadi itu alasan lo gak mau hadir? Itu nikahan temen lo anjir!" Balas Parshav tak kalah sengitnya.

"Iya, kenapa kalau gue belum move on? Gak terima lo?" Sinis Dicky.

"Ampun dah, udah lima tahun juga"

"Bodo amat! Pergi lo sana gue mau kerja" usir Dicky. 

"Besok lo wajib hadir! Nanti malam gue bakal nginep di rumah lo buat mastiin lo gak bakal minum"

Dicky mendongak menatap Parshav dengan tatapan sinis. "Lo apa-apaan anjir?"

"Lo yang apa-apaan? Gue tau lo segan buat ketemu Violan. Tapi ingat, itu pernikahan temen lo, Pernikahan Raka! Kalau lo gak mau hadir karena Violan, setidaknya hadir buat Raka anjir!"

"Bisa diem gak lo?" Kesal Dicky.

"Lo mau marah? Gue laporin lo ke mak Sisca, biar dihajar lo habis-habisan" ancam Parshav lalu meninggalkan ruangan Dicky.

"Sialan!" Desis Dicky!

Dicky dibuat tak berkutik ketika nama Sisca muncul diantara obrolan mereka. Dia tidak bisa membantah Sisca yang telah membantunya menyingkirkan sang Ayah. Kini dia telah berdiri diatas kakinya sendiri tanpa bayang sang ayah yang terus mencekiknya.

Berbicara mengenai sang ayah, sekarang dia ditahan karena terseret kasus KDRT dan eksploitasi. Dan semua itu berkat campur tangan Sisca dan Varrel dibaliknya. Mereka berdua membantu Dicky secara diam-diam tanpa memberitahu Violan. Hal ini mereka lakukan demi menghormati keputusan Violan yang tidak ingin sosok Dicky hadir di hidupnya. 

Semua bukti yang dibutuhkan untuk menggulirkan ayahnya berada dalam flashdisk yang Sisca titipkan pada Violan dulu. Namun, mereka tidak bisa sesuka hati menggulirkan ayah Dicky. Sehingga mereka menunggu waktu untuk mengeksekusi hal tersebut. Dan waktu yang tepat menurut mereka yaitu satu tahun setelah Dicky dan Violan berpisah.

Biarkan Waktu BermainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang