33.Pacar

46 3 23
                                    

________________________________________________

Saat ini bela sedang duduk termenung di rumahnya.
Ia tidak habis pikir dengan apa yang di lakukan irel pada dirinya tadi di sekolah.





Irel yang menyuruhnya untuk pulang bersama tapi apa yang di lakukan pria itu . Ia malah pulang bersama orang yang adalah teman semasa kecilnya.

Sebenarnya bela tidak mempermasalahkan itu . Karena ia tahu jika mereka sudah lama bersama. Tapi apa irel tidak keterlaluan dengan perilaku nya mengacuhkan bela seperti tadi

"Sebenarnya gue salah apa sih? Tu cowok aneh banget. Giliran di baikkin dia malah ngelunjak "Gerutu bela

"Anak mama kenapa ko mukanya murung kayak gitu?tanya mama bela yang baru saja datang menghampirinya

"Bela gak apa-apa ma"ujar bela bohong

"Kamu anak mama, jadi gak bisa bohong sama mama. Ayo cerita sama mama, siapa tahu mama bisa bantuin kamu"tawar mamanya bela

Bela tampak berpikir sebentar. Apakah ia harus menceritakan tentang irel kepada ibunya atau tidak. Setelah cukup berpikir bela akhirnya menceritakan kepada ibunya karena ia pikir ibunya berhak tahu tentang semua ini.

"Jadi gini ma, kalau cowok kita berubah-ubah sikap nya ke kita, dan malah nyuekkin kita. Apa salah kalau kita marah? Tanya bela

"Jadi ini karena irel?tanya mamanya balik

"Kok mama tahu"ujar bela

"Beberapa hari yang lalu  mama pernah ketemu sama irel. Dia lagi ngikutin kamu dari belakang. Waktu kamu di anter pulang sama stiward. Terus mama ngajak dia mampir tapi dia bilang gak usah dia cuman mastiin ceweknya sampai ke rumah dengan selamat aja"jelas mama nya panjang lebar

Mendengar cerita ibunya bela semakin di buat bingung. Dia baru ingat kalau waktu itu irel dan stiward berkelahi.

Tapi yang bela lakukan adalah membawa stiward pulang dan menghentikan perkelahian mereka. Tanpa menghiraukan irel yang berada di sana juga.

Tapi bela tidak menyangka jika irel mengikutinya sampai kerumahnya hanya untuk memastikan kalau bela pulang dengan selamat.

"Kenapa melamun?tanya mamanya

"Gak kok ma. Bela gak nyangka aja irel ngikutin bela sampai kerumah"ujar bela

"Yah wajar lah. Kalau cowok khawatir sama keadaan pacarnya. Seharusnya kamu senang bel dapat pacar kayak irel . Yang berusaha menjaga kamu walaupun gak turun tangan langsung"jelas ibunya

"(Tunggu- tunggu , apa irel cemburu karena bela membawa stiward pulang bersama?
Oleh karena itu ia membalasnya dengan acuh tak acuh pada bela? Tapi kenapa irel harus melakukan semua ini?) Tanya bela dalam hatinya

"Dan soal irel yang cuek sama kamu. wajar kalau cowok marah ngelihat pacarnya bareng sama cowok lain walaupun cuman teman aja.Lain kali kamu sama irel perlu bicarain ini semua secara baik-baik"tambah mamanya sembari tersenyum menatap bela

"Ma,makasih ya. Bela senang banget punya mama sama papa di hidup bela. Tanpa mama sama papa mungkin bela gak bisa sekuat sekarang"ujar bela langsung memeluk ibunya sambil terisak

"Gak usah nangis. Malu kalo irel tahu ceweknya cengeng"ledek ibunya

________________________________________________

Saat ini irel telah sampai kerumahnya setelah mengantarkan aurel pulang . Ia cukup lelah hari ini dan memutuskan untuk pergi kekamarnya dan beristirahat.

"Dari mana kamu?tanya ayah irel

"Nganterin aurel"jawab irel

"Bagus. Kalau sama aurel papa ngjinin kamu. Tapi kalau kamu sampai deket-deket sama cewek yang pernah kesini papa gak segan -segan untuk kasar sama kamu"jelas ayahnya

JIZRAEL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang