41. Hilang

56 5 0
                                    

________________________________________________

Malam ini sedari tadi bela hanya mengurung diri di kamarnya dan menangis mengingat kejadian yang terjadi tadi.

Ia dibuat bingung apa yang sebenarnya terjadi tetapi tidak di ketahuinya.

Melihat hal itu kedua orang tua bela tampak khawatir dengan keadaan putri semata wayang mereka.

"Bela sayang, ayo keluar . Kamu dari tadi belum makan"ujar mamanya

"Bela gak laper ma"jawab bela sembari sesekali terisak

"Kamu kenapa sayang? Kamu lagi nangis? Apa yang terjadi sama kamu sayang? Tanya mamanya khawatir

"Sayang, buka pintunya. Cerita sama mama dan papa apa yang terjadi sama kamu"pinta papanya

"Bela gpp pa,ma"bohong bela

"Kamu gak bisa bohong sama mama dan papa sayang . Mama tahu ada yang gak beres. Ayo keluar dan cerita semuanya"pinta mamanya

Karena sudah tidak bisa menahan semua kejanggalan yang ada di pikirannya sedari tadi. Bela lalu segera membuka pintunya dan menghampiri papa dan mamanya.

Melihat keadaam bela yang begitu kacau , papa dan mamanya langsung khawatir dengan keadaannya.

"Sayang kamu kenapa sampai bisa begini? Tanya mamanyaa

"Apa hubungan mama sama papa dengan mamanya irel? Tanya bela yang tampak sudah tersulut emosi

Papa dan mamanya yang mendengar pertanyaan dari bela hanya bisa saling menatap

"Hubungan apa sayang? Tanya papanya balik

"Bela mau mama sama papa jujur sama bela sekarang"pinta bela

"Sayang, semua ini masih terlalu rumit untuk kamu mengerti"ujar mamanya

"Apa lagi sih ma, pa. Bela bukan anak kecil lagi, jangan karena trauma bela mama sama papa jadiin semua ini sebagai alasan untuk bela gak tahu apa-apa"kesal bela

"Sayang kamu bicara apa sih? Tanya papanya

" pa,bela hanya mau papa sama mama jujur sama bela"ujar bela

Tapi kedua orang tuanya hanya diam sembari menatap bela.

"Emang karena trauma itu. Mama sama papa gak pernah terbuka sama bela"kesal bela lalu segera berlari meninggalkan papa dan mamanya

________________________________________________


Hari ini para murid di angkasa high school sedang tekun mengikuti ujian semester ganjil.

Seperti di saat ini , kelas XI mipa 1 yang dengan tenang dan damai menjalani ujian . Tapi, berbeda dengan stela ia tampak khawatir sedari tadi.

Dikarenakan tidak ada kehadiran sahabatnya bela. Stela yang terus memikirkan dimana keberadaan bela pun di tegur oleh mrs.itha karena sedari tadi ia melamun.

"Stela, jangan bengong mulu. Kerjain cepat lalu di kumpulkan."pinta mrs itha

Stela yang tersadar dari lamunannya pun hanya berusaha mengangguk paham. Lalu kembali  fokus dengan kertas ujian di depannya

________________________________________________

Sama seperti kelas lainnya, di kelas XII mipa 1 mereka semua sangat antusias mengikuti ujian yang sedang berlangsung.

Berbeda dengan revan, lelaki ini sedari tadi hanya mengomel tidak karuan gegara tidak mendapatkan contekan dari teman-temannya.

Revan yang duduk di samping kris sedari tadi memberi isyarat kepada kris , tetapi kris mengabaikannya dan tidak menghiraukannya sama sekali.

JIZRAEL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang