43. Puncak

83 0 2
                                    

________________________________________________

Saat ini libur musim panas telah tiba, sesuai dengan janji mereka waktu itu di sekolah.

Mereka semua di sibukkan dengan persiapan untuk pergi kepuncak.

Seperti saat ini claudia the girl's yang sedang mempersiapkan segala perlengkapan mereka. Rachel yang melihat ketiga temannya hanya bisa menghembuskan nafas paksa dengan barang bawaan teman-temannya, yang seperti ingin pindah negara.

"Kalian mau ke puncak, apa pindah negara sih? Tanya rachel malas

"Diem lo, makanya jadi cewek normal. Biar tau barang bawaan apa yang wajib di bawa cewek"sarkas luvena

"Betul "tambah nevy

"Gue normal, tapi lo pada aja yang berlebihan"ucap rachel

"Udah, ayo kita siapin semuanya trus berangkat"jelas claudia

"Eh, clau gue berangkat bareng cowok gue"ucap luvena takut-takut

"Iya, gue tahu . "Sarkas claudia

________________________________________________

Saat ini bela sedang menelfon stela untuk menanyakan persiapan nya untuk pergi kepuncak

"Jadi gimana, semuanya udah siap?

"Udah bel, tinggal berangkat aja. Btw lo berangkat bareng irel kan?

"Gue bareng stiward"

"Stiward? Ketuanya cobra?

"Hmm"

"Oke kalau gitu"

●tutt

Bela saat ini telah selesai mempersiapkan barang bawaannya , dan sedang duduk menunggu kedatangan stiward.

Mamanya bela yang melihat putri nya tersenyum lagi, merasa senang karena seminggu lamanya ia tidak melihat senyum itu di wajah putrinya.

Saat ia ingin menghampiri bela, papanya bela buru-buru menahan mamanya agar tidak menghampiri bela dulu.

"Kenapa sih pa? Tanya mamanya

"Bela masih marah, kalau kamu samperin dia yang ada di gak jadi liburan ke puncak"jelas papanya

"Aku cuma mau pastiin kalau bela baik-baik aja pa. Aku khawatir kalau di puncak , dia malah trauma sama kejadian waktu itu"ucap mamanya

"Kamu bisa lihat kalau anak kita baik-baik aja. Kita harus bersiap karena ayahnya irel meminta kita untuk bertemu dengan dirinya"ujar papanya

________________________________________________

Sekarang mereka semua telah berkumpul di rumah claudia, untuk pergi bersama.

Tetapi terlihat dengan jelas kecanggungan antara mereka semua, sebab sedari tadi mereka hanya saling menatap satu sama lain dan enggan untuk berbicara.

Menyadari hal tersebut, claudia langsung memecah keheningan antara mereka semua dengan mencari topik pembicaraan.

"Bisu ya lo semua? Tanya claudia malas

"Kita niatnya mau liburan, jadi bisa kan happy aja"sarkas luvena

"Lupain masalah kalian, sekarang kita kan udah berteman"tambah  sandra

Sementara mereka  semua hanya diam dan enggan untuk berbicara. Karena sudah malas menanggapi , claudia dengan sengaja untuk membatalkan rencana ke puncak mereka.

"Yaudah,kita batal aja ke puncaknya"putus claudia

"Enak aja lo, gue udah siap dari subuh"sarkas aurel tidak terima

JIZRAEL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang