8 Minggu

1.1K 137 3
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡













"Tante, maaf lama."

"Gakpapa, makasih yah udah mau ikut nemenin."

Jeongwoo ngangguk, langsung duduk di samping mama So dan nyoba ngatur nafas. Lumayan capek, dia lari dari parkiran.

Junghwan keliatan gak mau tuker tatap sama Jeongwoo, dia cuma nyenderin kepalanya yang pening kebahu sang mama.

"Ini masih lama tan?" Tanya Jeongwoo, kepo aja sih.

"Udah ini, giliran kita kok."

"Ohh." Jeongwoo ngangguk paham.

Dan gak lama dari pertanyaan itu, nama Junghwan langsung dipanggil suster dan diarahkan untuk masuk kedalam ruangan Dokter.

"Selamat siang, bagaimana kondisi hari ini Junghwan?" Tanya Dokter nya ramah.

Junghwan nyerahin jawaban ke mamanya, tadi dia udah bilang apa aja yang kerasa akhir-akhir ini.

"Tadi pagi mulai mual muntah gitu, sama akhir-akhir ini kepalanya pening terus." Jelas mama.

Dokter nya ngangguk. "Masih keringetan?"

"Udah enggak sih Dok, syukurnya." Balas mama.

Jeongwoo juga cuma diem dengerin sambil berdiri di sampingnya mama So, dia emang udah mulai baca-baca soal kehamilan dan segala perkembangan nya sih, cuma yah tetep aja belum sepaham Dokter yang emang udah teruji keahliannya.

"Baiklah, kalo begitu mari kita lakukan pemeriksaan lebih dulu"

Junghwan cuma ngikut tuntunan tangan mamanya, sampe dia disuruh berbaring disebuah ranjang.

Ngeliat raut panik Junghwan, Jeongwoo langsung berdiri di sebelah temennya.

"Gakpapa, cuma USG. Santai aja" Seru Jeongwoo, nyoba buat nenangin

Mama So senyum tipis, apalagi pas ngeliat tangan Jeongwoo yang terulur. Niatnya biar Junghwan bisa pegangan, tapi malah lebih dulu ditepis oleh yang lebih muda.

Gak mau jadi canggung, Dokter itu mulai ngasih instruksi lain.

"Bajunya agak dinaikin sedikit yah"

Mama So yang bantu, soalnya Jeongwoo juga masih diem dideket kepalanya Junghwan, yang mana langsung berhadapan dengan sang Dokter.

Setelah semua peralatan siap pakai, Dokter menaruh gel khusus dan mulai diratakan oleh benda yang dia pegang.

Awalnya layar monitor cuma masih gambar gak jelas, kayak hitam putih atau kadang abu-abu. Sampe akhirnya, ada sebuah lingkaran yang ditengahnya memiliki dua hal lain.

"Wahh ternyata memang kembar, lengan dan kakinya mulai terbentuk sempurna." Seru sang Dokter.

"Apa organ dalamnya juga sudah terbentuk Dok?" Tanya Jeongwoo.

Orangtua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang