Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Junghwan udah resmi menetap di rumah orangtuanya Jeongwoo, walaupun emang agak drama tapi gakpapa.
Mamanya Jeongwoo juga untungnya ngizinin, walaupun ngasih banyak tekanan ke Jeongwoo.
Sedangkan mama So hampir tiap hari ngejenguk Junghwan di rumah Jeongwoo, kayak bawain apapun yang pasti anaknya mau tanpa diminta.
Junghwan juga seneng-seneng aja, walaupun masih suka keras kalo udah ngomong sama Jeongwoo.
Mereka gak tidur sekamar, Junghwan di kamar Jeongwoo dan si pemilik kamar tidur di kamar tamu.
Gakpapa, baru seminggu kok, jadinya masih biasa aja buat Jeongwoo.
"Gue udah enem bulan." Seru Junghwan, sekarang mereka lagi nonton sehabis makan malam.
Semua lauk makan mereka, kiriman dari mama So yang takut kalo makanan Junghwan gak terjamin.
"Iya tahu." Balas Jeongwoo.
"Gak mau periksa apa?"
Jeongwoo natap Junghwan, rautnya agak susah ditebak.
"Belum seminggu kan masuk usia enam bulannya? Masih bisa periksa di minggu-minggu depannya lagi."
Junghwan yang biasanya kalo mau periksa yah tinggal periksa, sekarang malah ngerasa aneh.
"Kenapa gak tepat waktu?"
"Nunggu minggu depan gakpapa?"
"Gue tanya kenapa gak tepat waktu?"
Jeongwoo ngehela nafas. "Nunggu gaji gue turun dulu."
Sekarang alis Junghwan nukik, gak ngerti sama maksud omongan nya Jeongwoo.
"Gaji? Lo kerja?"
"Iya, gue kan harus nabung buat biaya lahiran lo nanti."
Jawaban Jeongwoo sejujurnya bikin Junghwan kehilangan kata, bahkan ada rasa gak nyangka kalo lelaki di depannya udah mikirin biaya kedepannya.
Sedangkan selama ini Junghwan cuma ngira yah Jeongwoo hidup kayak anak-anak biasanya aja, nikmatin uang dari mamanya dan hidup dengan gaya semaunya.
Tapi pernyataan Jeongwoo barusan kayak ngasih tamparan keras buat Junghwan yang bahkan sampe sekarang, belum kepikiran tuh cara dia menghadapi hari persalinan nanti.
"Gue baca-baca dari buku, katanya usia kehamilan kembar tuh gak bakal genap sampe sembilan bulan. Maka karena itu juga, gue gak bisa pake uang tabungan seenaknya karena bisa aja persalinan lo mendadak." Ucap Jeongwoo.
"Lo.... Udah mikirin semua itu?"
"Iya?" Jawab Jeongwoo bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orangtua
Fanfiction[Treasure][Selesai.] Hidup itu selalu tentang pilihan, dan sekarang waktunya untuk memilih keputusan yang harus diambil. Mulai: 16 Des 23 Selesai: 25 Mart 24 Warning ⚠️ BXB Lokal Bahasa Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya sendiri...