Pengalaman

1K 146 6
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡












Junghwan terlalu fokus sama makanannya, entah bungkus yang keberapa tapi kayaknya dia masih betah ngunyah.

Apalagi inikan oleh-oleh dari papanya, jelas Junghwan seneng makan nya.

Tapi karena terlalu fokus, Junghwan sampe gak sadar sama tatapan tajam kearahnya. Ah bukan gak sadar, tapi lebih tepatnya dia gak peduli.

Kemarin papa Junghwan nelepon dan bilang mau pulang, jadinya beliau nanyain pengisi rumahnya mau dibeliin oleh-oleh apa.

Jeongwoo juga ditawarin kok, kan udah hampir tiap hari dia selalu bolak-balik nih, jadinya tahu apa aja yang terjadi dirumah ini.

Awalnya emang berat, capek juga kalo pulang kampus langsung dengerin Junghwan yang gak pernah bisa damai kalo bareng dia.

Tapi yah sekarang apa sih yang mau dia beratin? Semuanya udah terasa biasa buat Jeongwoo.

"Kamu gak nyicip juga?"

Jeongwoo ngerjap. "Oh iya om, nanti aja"

"Kirain pengen punya Junghwan."

Jeongwoo senyum kecut, ternyata dia tertangkap basah sama bapaknya Junghwan.

"Sama kok ini juga."

"Iya om, saya bukan mau punya Junghwan."

"Oh? Terus kenapa?"

Jeongwoo ngelirik lagi lelaki yang masih anteng ngunyah, kayak gak keganggu sama kebisingan apapun disekitarnya.

"Saya sebel aja om, dua hari lalu Junghwan ngidam asinan. Pas saya bawain, malah saya yang disuruh makan." Adu Jeongwoo dengan raut sepet nya.

Papa So nyoba nahan tawanya, tapi tetep senyum kecil.

"Gakpapa, pengalaman kan?"

"Iya sih om, tapi agak sebel juga kalo usaha kita gak dihargai."

Papa So ngangguk maklum, baru pertama kali kan Jeongwoo ada diposisi ini.

"Kalo dulu sih mamanya Junghwan gak neko-neko, gak rewel eh ternyata rewelnya pas udah gede gini." Papa So terkekeh pelan.

Jeongwoo jadi ngeliatin bapak temennya, terus natap agak bingung.

"Gimana caranya jadi orangtua om?"

Pertanyaan Jeongwoo membuat hening beberapa saat, sebelum akhirnya papa So berdehem.

"Hmm... Cukup berat yah." Gumam papa So dengan raut berpikir.

"Sebenarnya, banyak buku dan teori untuk bimbingan menjadi orangtua yang baik. Tapi pada praktik nya, tetap saja kita mengandalkan naluri karena teori keburu tertutup grasak-grusuk." Ucap papa So.

Orangtua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang