Imunisasi

972 130 13
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡












Junghwan pening, hari ini si kembar harus imunisasi lagi. Biasanya yang ngurus dan nganter tuh mama nya aja, soalnya Junghwan juga masih masa pemulihan kan.

Tapi sekarang udah empat bulan, dan Junghwan jelas udah jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Karena hal itu jugalah, mama nya minta Junghwan yang nganterin si kembar buat imunisasi sekaligus check up kayak biasanya.

Emang si kembar masih sering di pantau sih, soalnya kan yah, namanya juga cucu pertama. Jadinya papa So, gak mau kedua cucu nya malah kesulitan di masa yang akan datang nanti.

Dia pengen si kembar, tumbuh kembang layaknya anak-anak yang terlahir normal.

Dan hari ini, mama dan papa So ada kepentingan yang gak bisa mereka tinggalkan.

Maka dengan berat hati juga, Junghwan harus keluar rumah dan pergi ke rumah sakit tempat dia operasi empat bulan lalu.

Junghwan gak sendiri, iyap. Tidak lain dan tidak bukan, siapa lagi kalo bukan Yoshi yang mau direpotkan?

"Semuanya udah dibawa kan?" Tanya Yoshi pas Junghwan masuk mobil.

"Mama cuma kasih aku tas ini." Jawabnya sembari mengangkat benda yang dimaksud.

Karena udah sering nemenin mama So buat imunisasi si kembar, jadi Yoshi hapal sama tas yang jadi tempat penyimpanan berkas-berkas yang nanti dibutuhkan.

"Oke, keperluan si kembar?" Yoshi nanya lagi, sekarang dia ngelirik kursi penumpang lewat spion tengah.

Dua bayi usia empat bulan itu tengah anteng dengan kegiatannya di car seat masing-masing, karena ini termasuk hal dadakan, jadinya mereka juga harus memindahkan car seat itu ke mobil Yoshi.

Biasanya Yoshi cuma nganter dan mereka pake mobil keluarga So, cuma sekarang mobilnya dipake.

"Udah kok, di bagasi."

"Oke, berarti kita berangkat yah."

Junghwan cuma ngangguk, terus noleh kebelakang. Nyoba mastiin kalo anak-anaknya udah nyaman, sama benerin selimut.

Junghwan juga udah mau mangku atau nyentuh si kembar, walaupun masih terlihat sering acuh tapi seenggaknya Junghwan gak lagi memperlihatkan sikap penolakannya.

Emang bener sih, waktu itu obat yang paling mujarab. Selain itu juga, Junghwan sendiri yang berusaha melepaskan amarah dan kesedihannya.

Sampai akhirnya, dengan perlahan dia bisa menerima kondisi nya yang sekarang.

"Ini imunisasi apa sih kak?"

"Di bulan keempat, si kembar dapat imunisasi DPT-HB-Hib 3 sama Polio 4." Jawab Yoshi.

Denger namanya aja Junghwan udah pusing, dia gak paham sama begituan. Tapi kalo gak tahu, dia nanti kepo.

Orangtua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang