-17-

867 102 3
                                    

Jessica

"Pssst.. Jessica, bangun sayang."

Aku mendengar suara lembut perempuan yang ku kenal. Ia menyentuh pipiku, lalu menyingkirkan rambutku yang menutupi sebagian wajahku.

"Mom, is that you?" Tanyaku, dengan mata yang masih terpejam. Kepalaku sangat pusing, dan sangat sulit untuk membuka mata.

"Ya, sayang. Ini mom. Sudah pagi, saatnya sarapan." Jawabnya.

Aku pun membuka mataku, lalu memeluk mom yang ada di sebelahku. Aku sangat rindu dengannya.

"Mom, kenapa kau tidak pulang lama sekali? Lalu, apakah dad ikut bersamamu?" Tanyaku seraya merenggangkan pelukanku dengannya.

"Mom punya banyak kerjaan, sayang. Dad ada di bawah sedang mengobrol dengan Jeremy." Jawab Mom lagi dengan senyumnya.

"Ku dengar dari Jeremy, semalam kau datang ke konser 5SOS. Bagaimana perasaanmu?" Tanyanya lagi.

Oh, Mom. Mengapa kau tanyakan itu padaku? Aku bahkan ingin melupakannya begitu saja.

"Biasa saja, Mom."

"Kau yakin? Aku tahu kau sangat mengidolakan mereka. Tidak mungkin biasa saja, Jessy." Kata Mom.

"Aku akan menggosok gigi lalu turun ke bawah. Tunggu aku di bawah, Mom." Balasku. Mom bangkit, lalu meninggalkan kamarku.

Aku tidak langsung ke kamar mandi, melainkan mengambil ponselku yang berada di bawah bantal. Terdapat 1 missed call dan beberapa pesan.

1 Missed Call
Unknown Number

4 New Messages

From: Unknown Number
Maafkan aku, Jessica.

From: Unknown Number
Aku Calum.

From: Luke Hemmings
Apakah kau masih tersadar? Aku tidak bisa tidur.

From: Clarence
JESSICA KAU HARUS MELIHAT BEBERAPA BERITA DI TWITTER! KAU MASUK DI BEBERAPA WEBSITE. DAN, OH TUHAN! AKU TIDAK MENYANGKA CALUM DAN LUKE BERTENGKAR KARENA DIRIMU!

Aku terkejut membaca pesan dari Clarence. Semangat hidupku menghilang secara tiba-tiba.

"Jessy, aku tahu apa yang terjadi." Jeremy masuk ke dalam kamarku. Sepertinya ia dapat membaca apa yang ada di hatiku dari jarak jauh.

Aku terisak. Ya, aku menangis.

"Semuanya akan baik-baik saja, Jessy." Ucapnya, lalu ia memelukku dengan penuh kasih sayang.

"Aku takut..." gumamku pelan.

"Ssst. It will be fine, darl." Ucapnya sekali lagi, dan ia memelukku lebih erat lagi.

Lalu ia melepaskan pelukannya. Ia menghapus air mataku.

Jeremy, kau adalah pahlawanku. Aku sayang padamu, Jemmy.

"Turun ke bawah, sayang. Dad merindukanmu." Ucapnya. Aku pun mengangguk dan segera ke kamar mandi untuk mempersiapkan diri bertemu dengan Dad.

***

Calum

Aku masih memikirkan bagaimana caranya untuk mendekati Jessica. Aku jatuh cinta padanya. Ya, aku pernah mengatakan itu sebelumnya.

"Apa kau akan tetap melakukan hal bodoh itu?" Tanya Michael, sambil mengunyah pizza-nya di sebelahku

"Aku tidak akan menyerah. Aku pasti bisa mendapatkannya." Jawabku cepat.

Heartbreak Girl // c. hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang