-28-

590 73 1
                                    

Aku sedang berada di cafe yang terletak tidak jauh dari apartment. Calum dan band-nya sedang sound checking di salah satu arena yang akan menjadi tempat mereka konser besok malam.

"Jessica?" Seorang gadis mendekatiku, lalu ia duduk di kursi yang ada di sebelahku.

"Aku memang orang asing. Kenalkan, namaku Thalia. Aku adalah penggemar dari 5SOS dan aku tahu kau kekasih Calum." Ia memperkenalkan dirinya. Aku tersenyum.

"Hai, senang bertemu denganmu." Balasku.

"Mengapa kau tidak kesini bersama Calum?" Tanyanya.

"Ia sedang sound checking bersama bandnya. Aku terlalu malas untuk mengikutinya terus-menerus, maka aku menunggunya disini." Jawabku.

Tiba-tiba ada seorang perempuan paruh baya yang memanggil gadis bernama Thalia ini. Ia menengok ke arah suara.

"Sepertinya aku harus pergi. Emm... Bolehkah aku berfoto denganmu?"

Pertama kalinya ada penggemar Calum yang berfoto denganku!

"Tentu, dengan senang hati." Ucapku.

Ia mengeluarkan ponselnya dari saku celananya, lalu membuka kamera depan. Aku hanya senyum. Untuk pertama kalinya....

"Terima kasih banyak, Jessica! Sampaikan salamku untuk Calum!" Thalia berdiri lalu meninggalkanku sendirian di cafe, lagi.

Aku memilih untuk menambah pesananku menunggu waktu senja. Aku berencana untuk kembali ke apartment pukul 6 sore nanti.

Calum bilang, ia akan pulang pukul 7. Aku harus menyiapkan makan malam untuk Calum dan teman-temannya.

Saat sedang menikmati pesananku, ponselku yang kuletakkan di meja bergetar singkat, tanda ada pesan.

From: Calum Hood
Jessy, malam ini aku harus pulang pukul 12 tengah malam. Maaf x

Pukul 12? Kemana ia pergi? Apakah aku harus menunggu di apartment sendirian? Lagipula apa yang dilakukannya bersama band-nya sampai dengan pukul 12 malam?

To: Calum Hood

Okay. Have fun, Cal! Aku menunggumu di apartment x

Aku memilih untuk meninggalkan cafe dan segera kembali ke apartment.

***

Calum pov

Christ menyuruhku untuk terus di studio bersama dengan ketiga kawanku. Entah apa yang akan kami lakukan. Kami telah check sound selama 4 jam dengan 2 kali pengulangan. Aku pikir itu sudah cukup. Namun, mengapa kami belum boleh kembali ke apartmen? Aku merindukan Jessica.

"Hari ini aku akan mentraktir kalian!" seru Christ. Michael langsung membelalakan matanya, ia tersenyum lebar.

"Apakah itu pizza? Atau pasta? Aku tidak sabar!" teriak Michael kegirangan.

"Tidak keduanya."

"Oh, tidak! Lalu?" tanya Michael sambil mendengus kecewa.

"Aku akan membawa kalian ke The Rooftop Biergarten at the Standard!" jawab Christ semangat.

Sebentar. Aku mengenal nama itu.

Haruskah aku ikut?

Aku yakin ia akan menjebakku lagi.

Heartbreak Girl // c. hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang