-26-

691 82 4
                                    

New cover by Fibia_Avanti 💕💕

***

Apa yang ia lakukan disini?

Seharusnya ia berada di Los Angeles bukan?

Untuk apa ia datang?

Ia menghampiriku, lalu memberiku sebuket bunga.

Ia tersenyum. Matanya berkaca-kaca.

Aku menatap wajahnya. Menatap matanya.

Lalu ia memelukku.

Pelukan yang aku rindukan.

Aku tidak peduli seberapa besar salahnya padaku. Aku sangat merindukannya.

"Forgive me.." Ucapnya dalam pelukanku. Aku merasakan sesuatu yang basah di kepalaku, tempat ia menopang dagunya.

Ia menangis? Mengapa?

Aku mempererat pelukanku. Tidak peduli dengan orang-orang di sekitarku yang menatap kami dengan tatapan aneh.

Nafasnya terengah-engah. Sepertinya ia tadi menahan nangisnya. Lalu sekarang ia telah keluarkan semuanya. Ia menangis.

"I'm fine. Kau tidak perlu menangis." Ucapku.

Perlahan ia melepaskan pelukannya dariku. Aku bisa menatap wajahnya. Merah. Aku menyapu air matanya dengan ibu jariku.

"Maafkan aku, Jessy..." Ucapnya sekali lagi. Aku menatap matanya. Kulihat ketulusan dari bola matanya.

"Aku tidak marah padamu. Sekarang berhentilah menangis. Banyak penggemarmu mengelilingi kita." Balasku. Lalu ia memutarkan pandangannya.

Oh, semua orang telah menatap kami berdua! Bahkan tidak sedikit yang mengambil gambar saat kami berpelukan.

"Selamat, sayang. Kau telah lulus dari high school. Kau lebih cerdas dariku, yang tidak lulus." Ucapnya. Lalu ia mencium pipiku. Oh, tidak. Tomat itu mewarnai pipiku lagi!

Lalu, mom, dad, dan Jeremy menghampiriku. Ya, mom dan dad sengaja datang dari New York untuk kelulusanku. Mereka memberiku selamat dan pelukan yang sangat erat.

Aku, mom, dad, Jeremy, dan seseorang yang menyempurnakan hari bahagiaku ini meninggalkan aula, dan segera menuju rumah untuk merayakan kelulusanku.

***

"Pukul berapa kalian akan berangkat ke bandara?" Tanya Dad.

"Pukul 9. Benar bukan, Cal?" Jawabku, sambil memastikan jawaban itu pada Calum yang duduk di sebelahku.

"Yap. Dan Tuan Anderson, apakah kau mengizinkan putrimu untuk ikut bersamaku selama beberapa bulan?" Tanya Calum.

Aku sangat sayang padanya!

Ia berani meminta izin dengan Dad secara langsung!

"Tentu, Cal! Ajak Jessica bersenang-senang disana. Aku sebagai ayah dari anak-anakku jarang sekali mengajak anakku bersenang-senang. Jangan pernah melukai hatinya, Mr. Hood." Jawab Dad. Aku tersenyum lebar.

"Thank you so much, Mr. Anderson!" Calum tersenyum lalu merangkul bahuku sambil mencium puncak kepalaku.

"Sekarang waktunya tidur. Cal, kau bisa tidur di kamar tamu yang ada di sebelah kamar Jeremy. Jika ada perlu apa-apa, kau bisa ke lantai bawah sendiri, dan mencari aa yang kau perlukan sendiri. Dan Jessica, jangan ganggu tidur Calum seperti kau mengganggu tidurku saat baru lahir." Dad bangkit dari duduknya, lalu tertawa ringan. Aku dan Calum ikut tertawa.

Heartbreak Girl // c. hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang