7. Dia yang Aku Benci

35 2 0
                                    


"Ayah,, kapan pulang?". saat Malik membuka pintu kamarnya dan terlihat sudah ada Jodi, sedang duduk di ruang tamu sambil menyeruput kopi.

" Belum lama, kenapa?".

" Mama mana pa?".

" ADa di dapur, lagi siapin makan"..

"Oh"...

"Pa. . "

"Apa MaliK?".

Tampak Malik seperti ragu akan mengatakan sesuatu pada Jodi papanya.

" mmm.... Malik boleh minta sesuatu ga pa?".

" Mau minta apa?... uang jajan kamu kurang?".

" Papa mau tambahin uang saku Malik?". ucapnya dengan mata berbinar...

"Kata siapa?".

'Tadi kata papa... ".

" Emang bener uang saku saku kamu kurang?"..

Malik hanya nyengir kuda....

Tak lama Mira datang menghampiri mereka berdua, dengan membawa setoples kue nastar.

" Itu apa Ma?"..

"Ini kue nastar dari tante Lila ,tadi dia kesini, katanya habis belajar bikin kue, kita disuruh nyobain,katanya enak ga?"..

" kamu Mau ?".. tanya Mira memberikan kue nastar pada Malik.

"Abang ga di tawarin Mir?".

"Abang mau?"...

'Nggak, buat Malik aja".

"Abang mau makan sekarang?"., kalau ia, mau Mira siapin sekarang ?".

"Nanti aja, abang belum lapar?".

" ma...kuenya ko asin sih ma?'..

"Masa?".

" Memangnya mama belom nyobain?".

" Belum... "

" Bilangin sama tante Lila ma.. kayanya dia ga ada bakat buat bikin kue, ".

"Malik jangan bicara seperti itu, ga baik"... ucap Mira menegur Malik.

"Kalau tante Lila dengar, nanti dia sedih lo".

" kenyataannya ma".

" Sudah -sudah... malah ngomongin tante Lila sih!!"

"Papa cobain deh!". Malik memberikan satu kue nastar pada Jodi.

Dan seketika Jodi melepekan kue nastar itu.

"Asin banget... masih mending buatan kamu Mir, walau bentukannya jelek,tapi masih bisa dimakan."

Ups,,, seketika Jodi menyadari ucapannya dan langsung mendapatkan lirikan maut dari Mira.

" Nggak sayang,maksud abang kue buatan kamu paling enak ,bagus ko ga jelek, iakan Malik?".

"Ia kue butan mama paling enak.. ucap Malik mengacungkan jari jempolnya.

" Kalian ngeledek mama"...

". Nggak ,,, " ucap malik dan Jodi berbarengan, tapi menganggukan kepalanya.

" MAlikkk... Abang...!!!! teriak Mira pada mereka berdua."

*******

Aku sudah terbiasa diabaikan, disepelekan,, bahkan tak dianggap keberadaanya.

dan saat aku mempunyai orang yang begitu menghargai keberadaanku, bolehkan kalau aku mempertahankanya dan tidak akan membiarkan orang lain merebut kebahagiaanku.

The Secret Miranda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang