Jangan berekspektasi terlalu tinggi padaku, takutnya kamu kecewa karena aku tidak seperti yang kamu harapkan.!!
________.
Ada apa dengan bang Jodie, kenapa dia terus memperhatikanku.Rasanya aneh melihat bang Jodi seperti itu.
Dia terus saja menatapku dengan tatapan yang sulit untuk di artikan, Ya sudahlah biarkan saja bang Jodi aku tidak peduli lebih baik aku melanjutkan memasak sebentar lagi Malik pulang kasihan dia tadi pagi hanya sarapan roti tawar saja.Sebenarnya kepalaku masih terasa pusing.
“Ada apa bang?”. tanyaku saat melihat bang Jodi tiba-tiba berdiri disampingku.
“Nggak, abang cuma mau bantu kamu aja Mir”.
‘“Gak usah bang, abang mending duduk lagi aja, Mira bisa sendiri.” ucapku tanpa melihat padanya.
“Kamu ini”.
“Kalau abang bantu , nanti malah nambah-nambahin kerjaan Mira aja bang, udah abang duduk aja sana”.Pintaku menyuruh bang jodi untuk kembali duduk, aku gak mau kalau nanti malah jadi tambah repot, bukannya cepat selesai malah makin lama.
Akhirnya bang Jodi menurut juga, dia kembali duduk sambil memainkan ponselnya.Tapi matanya berkali kali aku lihat terus melirik padaku.
Apa ada yang aneh denganku?,
Tak lama masakanku selesai juga, aku taruh di meja makan dan kututup dengan tudung saji, takut dihinggapi lalat.. Setelah itu aku berniat untuk masuk ke dalam kamar rasanya badanku lengket aku mau mandi karena seharian aku belum mandi, tanpa menghiraukan bang jodi yang sepertinya sedang asyik dengan gawainya itu.
Baru saja aku akan melangkah pergi, tapi tanganku ditarik oleh bang Jodi, dia berdiri lalu memeluk ku dari belakang,
“Kamu mau kemana Mir ?”. Tanyanya lembut ditelingaku, aku sampai merinding.
“ Lepas bang, aku mau mandi, gerah” bukannya melepaskan dia malah semakin mengeratkan pelukannya,
“Sebentar saja Mir, Abang mau peluk kamu seperti ini.”
Akhirnya bang Jodi melepas pelukannya setelah hampir 10 menit dia memelukku. Heran tidak biasanya,bang Jodi seperti ini. Kalau boleh jujur kaki ku sudah sangat pegal dari tadi terus berdiri.
‘Mir … Boleh abang tanya sesuatu sama kamu?”.
‘Apa bang,abang mau tanya apa?”.
“Abang ingin tahu tentang masa kecilmu, apa kamu mau menceritakan tentang masa kecilmu itu sama abang?”.
“Kenapa abang ingin tau?”.
‘Abang penasaran saja “.
Aku mengembuskan nafas berat, kenapa Bang Jodie tiba-tiba bertanya seperti itu, kenapa juga dia ingin tau tentang masa kecilku.
“ Biasa aja bang, masa kecilku tidak ada yang istimewa, sudahlah bang Mira mau mandi.”
Buru-buru aku pergi meninggalkan bang Jodie,lalu segera masuk kedalam kamar mandi dan menguncinya dari dalam.
Aku berdiri memandangi pantulan diriku dalam cermin.
Sungguh orang mengira hidupku bahagia, mulus seperti tidak pernah terjadi sesuatu.
Padahal nyatanya aku begitu pandai menyembunyikan masalah yang ada dalam hidupku
Aku lelah terus berpura pura bahagia. Rasanya aku ingin menyerah saja .
Menghilang dari kehidupan ini.
Sejenak aku merasakan kepalaku yang tiba–tiba kembali terasa pusing rasanya berdenyut nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Miranda [END]
Non-FictionMiranda seorang wanita biasa yang selama hidupnya selalu merasa dirundung kemalangan... Dia selalu saja menyesali akan hidupnya. Padahal semua orang melihat Miranda hidup bahagia. Mempunyai suami yang tampan dan sangat menyayangi nya,. Miranda, d...