BAB 32. Ungkapan Hati Jodi

34 1 0
                                    

Jodi mengusap wajahnya kasar, nampak dia berkali kali mengembuskan nafas berat, melihat istrinya yang tidak mau bicara, sudah berkali-kali Jodi mengajak bicara MIranda tapi dia hanya diam, yang membuat Jodi khawatir kini Miranda menggigil suhu tubuhnya begitu panas, wajahnya saja sekarang sungguh sangat pucat, dan tiba-tiba saja  Miranda tak sadarkan diri.

Seketika Jodi panik, “Mira, sayang kamu kenapa?” Jodi terus menepuk-nepuk pipi Mira.

Saat ini juga Jodi langsung memesan taksi untuk membawa Miranda kerumah sakit. Tak lupa dia juga menghubungi Lila untuk datang kesini, karena hanya Lila yang sangat dekat dengan keluarganya, Jodi menyuruh Lila kesini untuk menemani Malik , karena tidak mungkin untuk Jodi membawa Malik ke rumah sakit.

“Pa , mama kenapa?, Tanya Malik saat melihat mamanya digendong oleh papannya.

“Mama sakit Malik, papa mau bawa mama kamu kerumah sakit, kamu tunggu dirumah gak apa-apa kan, nanti ada tante Lila kesini. oke boy!!”. Jawab Jodi memberitahu Malik.

“Ma…” Malik memanggil mamanya , “mama kenapa ma…!!”

“Mama baik-baik aja kan Pa?“ tanya Malik lagi, dia sangat sedih melihat mamanya yang tak berdaya, “ Tangan mama kenapa pa? “ Malik terus bertanya membuat Jodi bingung harus menjawab apa.

“Malik dengerin papa ya.. kamu doa kan mama supaya mama cepat siuman dan sembuh, papa berangkat dulu taksinya itu sudah datang, kamu kunci pintunya ya, sebentar lagi tante Lila kesini.

Malik hanya mengangguk sambil menatap kepergian papanya membawa mamanya kerumah sakit.

“Mama… “ Lirih Malik pelan.

Dan tak lama Lila datang bersama Olivia anak keduanya, untuk menemani Malik.

Malik langsung memeluk Lila begitu dia datang, “Tante, mama sakit tante..mama tadi pingsan gak bangun-bangun,! Ucapnya sambil menangis.”Malik takut tante, Malik takut mama gak bangun-bangun!”... Huuuu.. Hiks…hiks..hiks… mama..!!”

“Hush, Mama Mira pasti sembuh ko, sekarang kan lagi dibawa sama papa kerumah sakit, pasti mama sembuh, Malik doain mama ya, supaya mama baik-baik aja,dan cepet pulang lagi ke rumah! udah jangan nangis lagi ya!!”. Lila mengusap lembut kepala Malik..

LIla jadi merasa kasihan melihat Malik yang seperti ini..

“Iya masa anak cowok nangis, cengeng!!”. celetuk Olivia membuat Malik seketika berhenti menangis.

“Biarin, emangnya anak cewek aja yang boleh nangis?” Jawab Malik tak suka pada Olivia. ”Lagian aku nangis kan karena aku sedih mama aku sakit”.

“Sama aja, huuu… cengeng ..cengeng…” Olivia malah mengejek Malik.

“Aku gak cengeng ya!!”.. teriak Maliik sambil menatap Olivia dengan sengit.

“Kalau gak cengeng kenapa nangis!!”..huu… Malik cengeng.. !!” Olivia terus saja mengejek Malik.

“Nggak ya, aku gak cengeng!!” Terik Malik lagi, dia benar -benar kesal dengan Olivia kenapa juga dia harus ikut kesini.

“EH, udah-udah ko malah berantem? Ucap Lila yang kini berada di tengah-tengah Malik dan Ollivia.

“Olivia kamu gak boleh gitu sama Malik gak baik sayang , Ayo minta maaf !!” Lila menasehati Olivia anaknya.

Malik merasa senang karena tante Lila memarahi Oliv, dia menjulurkan lidahnya pada Olivia, seketika Oliv langsung melotot tak suka…

“APA… APA… “ Ucap Oliv sambil bertolak pinggang.

“Oliv.. “ Tegur Lila membuat Olivia kicep.”Mama kan suruh kamu minta maaf sama Malik.”

The Secret Miranda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang