BAB 33. Takut Kehilanganmu

40 1 0
                                    

Jodi terus memegangi tangan Miranda, sampai saat ini pun  Miranda belum juga sadarkan diri.

Saat seorang perawat masuk, Jodi langsung berdiri dari duduknya, “Sus kenapa istri saya belum juga bangun, tadi kata dokter istri saya baik-baik saja, tapi sampai saat ini dia belum juga bangun sus.”

“Baik, anda tunggu sebentar saya panggilkan dokter dulu.” Perawat itu keluar dan tak lama dia kembali bersama seorang dokter.

“Maaf, sebaiknya anda tunggu di luar dulu, kami akan memeriksa pasien!!” ucap perawat itu menyuruh Jodi keluar.

Dengan langkah berat Jodi menunggu diluar, dia terduduk dengan lemas takut terjadi sesuatu pada istrinya.

Jodi begitu takut jika hal buruk terjadi pada Miranda.

Dia baru ingat dia belum mengabari Lila dia lupa kalau ada Malik dirumah yang sedang menunggu kabar darinya.

Jodi merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya lalu menghubungi Lila.

"Hallo La!" Jawab Jodi begitu panggilannya di angkat.

Iya kenapa bang? Mbak Lila gimana sekarang keadaannya ? tanya Lila cemas sambil memperhatikan Malik.

“Mbak Mira  masih belum sadar juga La, sekarang sedang dilakukan pemeriksaan ulang oleh dokter”. Jawab Jodi mengembuskan nafas berat.

Semoga mbak Mira baik-baik saja ya bang!... Terdengar helaan nafas dari seberang sana.

“Bisa abang bicara sama Malik?”.

Tentu.. Lila panggilkan dulu. Malik sini, papa telpon katanya mau bicara!!  teriak Lila

Dengan cepat Malik berlari menghampiri Lila.

Lila langsung memberikan ponselnya pada Malik. Hallo pa .. ucap Malik senang karena papanya menelpon.

“Malik, kamu baik-baik saja kan di rumah? “ Tanya Jodi khawatir.

Iya Malik baik- baik aja Pa, mama gimana pa, Malik mau bicara sama mama” jawab Malik terdengar antusias saat menanyakan kabar mamanya..

Terlihat Jodi menghela nafas , “ Mama masih belum menerima telpon Malik, sekarang mama lagi di periksa dulu sama dokter, nanti kalau mama udah bangun, papa janji bakal hubungi Malik lagi, oke boy!!”.

Oke papa..

“Doakan mama supaya mama cepat sembuh, sekarang kasihkan lagi ponselnya sama tante Lila.” Ucap Jodi memberitahu.

Iya, papa jangan lupa makan disana ya pa .. Malik mengingatkan papanya yang sering lupa makan , Jodi tidak akan makan jika tidak Miranda yang memberinya makan dan selalu menemaninya jika dia sedang makan.

Malik tau kebiasaan papanya itu. Papanya lebih manja daripada dirinya jika sudah bersama Miranda.

“La, titip Malik ya maaf merepotkan.”

Iya bang Jodi tenang saja, Malik aman sama Lila.

“Terimakasih La, abang tutup telponnya.

Iya. jawab Lila, dan panggilan pun terputus.

Bersamaan dengan itu, dokter keluar dari dalam ruangan.

“Pa Jodi bisa ikut saya ke ruangan, ada yang saya ingin bicarakan dengan anda.”

Jodi langsung beranjak dari duduknya,” Apa ada hal serius yang terjadi dengan istri saya dok?” Jodi menatap pada dokter laki-laki  yang bernama dokter Fandi.

“Mari ikut saya." Jawabnya sopan.

Dan Jodi langsung mengikuti dokter Fandi keruangan nya.

“Silahkan duduk pa Jodi." Dokter Fandi mempersilahkan Jodi duduk.

The Secret Miranda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang