Extra Part. Keinginan Miranda

41 2 0
                                    

Malam ini Miranda sangat senang, dia berguling guling di atas kasur nya. Seharian ini dia benar benar mengahabiskan waktu nya bersama Jodi.. Hari ini begitu berkesan untuk nya.

Meskipun Miranda berpikir kalau Jodi hanya menganggap nya sebagai adik, Tapi tidak bagi Miranda, Miranda sudah jatuh hati pada Jodi.
Tidak tau saja kalau sebenarnya Jodi kan juga menyukai Miranda, bahkan dia sudah berjanji kalau dia akan menjadikan Miranda istrinya suatu saat nanti..

"Jojo, kamu tau tidak aku punya rahasia, kamu mau aku kasih tau gak?"

"Apa?.. Kamu gak mau tau?".. Ya sudah tapi nanti jangan nyesel lo, soal nya ini rahasia!". Miranda berbicara pada boneka beruang nya, seolah olah dia bisa mendengar dan berbicara dengannya.

"Jo.. sekarang bang Jodi lagi ngapain ya?.. Katanya tadi mau telpon, ko sampai sekarang gak ada?.. Kemana ya Jo? Apa aku telpon duluan ya? Gimana menurut kamu Jo?" Ucapnya menatap serius pada boneka beruang nya.

"Oh.. tunggu bentar lagi?.. oke..."

Kembali Miranda memeluk boneka beruang nya!!

Tiba tiba, ponsel nya berdering, Senyum di bibir Miranda langsung merekah, buru buru Miranda mengangkat telponnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba tiba, ponsel nya berdering, Senyum di bibir Miranda langsung merekah, buru buru Miranda mengangkat telponnya. Namun sedetik kemudian, senyum nya langsung pudar karena yang menghubungi nya bukan Jodi, melainkan Gala.
'Ck. Kenapa malah ni orang sih yang telpon!" Miranda berdecak kesal.

Nda, kenapa Lo tadi gak masuk? Ucap Gala begitu telponnya di angkat.

"Memangnya kenapa?.. Itu bukan urusan kamu, mau aku masuk apa nggak!!" Jawab Miranda ketus.

Ck... Gue nanya?.. Siapa tau Lo sakit!  Aku kan bisa jenguk kamu !

"Kalau gak ada yang penting, aku tutup teleponnya!" Ujar Miranda kesal .

Kamu ini Nda.. aku bela belain Lo beli pulsa buat nelpon kamu, masa kamu mau tutup aja . Terdengar Gala menggerutu dari seberang sana.

"Terserah aku, lagipula aku gak nyuruh buat kamu beli pulsa, buat nelpon aku. Sudah aku ngantuk mau tidur." Jawab Miranda langsung mematikan sambungan telponnya secara sepihak.

"Ih nyebelin banget, aku kan lagi nunggu bang Jodi telpon. Dasar Gala nyebelin!!"

Miranda terus memeriksa ponsel jadulnya itu, berharap Jodi akan menghubungi nya, tapi sampai larut malam pun Jodi sama sekali tidak ada menghubungi.

Miranda menatap langit langit kamar nya, sudah pukul 01:00 dini hari dan ia masih terjaga.
Entah apa yang sedang ia pikirkan, yang pasti dia sedang merenungi takdir nya, akan kah kelak dia akan hidup bahagia?

Katanya jiga kita hidup dengan orang yang kita cintai dan mencintai kita, kita akan hidup bahagia.. Apa benar seperti itu? Jika iya, Miranda ingin di cintai kelak oleh suaminya nantinya. Siapa pun orangnya Miranda hanya ingin di cintai dan di sayangi. Sebuah keinginan yang sederhana. Namun terasa sulit baginya.

The Secret Miranda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang