Extra Part. Gala dan Jodi

21 2 0
                                    

Jodi tersenyum sangat manis saat menyapa Miranda. Lalu dia duduk disamping Miranda, namun Miranda langsung menggeser duduknya saat tau Jodi duduk.. Jujur saja ia masih takut dengan Jodi.

Jodi terkekeh saat melihat Miranda menggeser duduknya. "Kamu gak perlu takut sama Abang, Abang cuma duduk sebentar disini!” Ucapnya tersenyum hangat.

Miranda hanya menundukkan kepalanya. Bingung mau bicara apa.

“Bang Jodi memangnya habis dari mana?” Akhirnya Miranda memberanikan diri untuk bertanya.

“Abang baru pulang kuliah, terus sekarang mau berangkat kerja”. Jawab Jodi menatap lembut Miranda.

“Abang kuliah?  Kerja juga? Apa gak cape? Tanya Mira penasaran.. ia jadi merasa kagum pada laki laki yang kini duduk disampingnya.

“Iya, kenapa? Kamu gak percaya kalau abang ini mahasiswa?”

“Ah, tidak, tidak.  Mira percaya, terus abang kerja dimana?” Tanya Miranda lagi.

“DI cafe depan sana."

“Oh," Miranda hanya beroh saja.

“Bang ada lowongan kerja gak di tempat abang sekarang?” Ucap Miranda tiba-tiba menanyakan pekerjaan.

“Memangnya kenapa hm?" Nampak Jodi mengernyitkan keningnya.

“Aku mau kerja juga bang?”

“ Hah, kerja? Untuk apa, kamu kan masih sekolah Mira?”

“Ya supaya Mira bisa punya uang sendiri bang? Gak apa apa jadi tukang cuci piring juga! Ada gak bang?" Tanya nya lagi.

Jodi jadi gemas melihat Miranda mengatakan itu. Ada ada saja.

Dia kini memberanikan diri  mengelus rambut Miranda, seketika Miranda langsung menoleh saat merasakan rambutnya ada yang mengusap.

“Kamu masih sekolah Mira, belajar yang rajin dulu, nanti kalau sudah waktunya kamu pasti juga bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik."

Tapi Mira pengen kerjanya sekarang bang, gimana dong?” jawab MIranda kekeuh dirinya ingin bekerja.

“Kamu lagi perlu uang iya? Berapa, biar abang pinjamkan kalau kamu mau."

Miranda sontak menggeleng kan kepalanya cepat. "Nggak, Mira cuma ingin  punya pengalaman aja bang.”

Mira mendongak menatap langit, awan mendung sudah menyelimuti, sepertinya akan turun hujan, lalu melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.

“Kenapa lama sekali.” Gumam Miranda mulai merasa cemas dan gelisah takut hujan mulai turun.

“Sepertinya mau hujan.” Jodi kini berdiri dari duduknya.

“Abang mau kemana?” Tanya Miranda penasaran.

“Abang ambil motor abang sebentar, abang antar ya? Sepertinya busnya terlambat datang, takut keburu hujan turun, mau yah abang antar?"

Dengan malu akhirnya Miranda mengangguk. Diam diam Miranda tersenyum menatap Jodi.
"Kenapa bang Jodi baik ya sama aku?" Lirihnya pelan.

“Baik.. kalau gitu tunggu sebentar di sini, jangan kemana mana ya. Abang gak lama." Teriak Jodi seraya  berlari untuk mengambil motornya yang ada di cafe.

Saat sedang menunggu Jodi, tiba-tiba Gala datang, dia menghentikan motornya tepat di depan Miranda.

“Nda, kamu belum pulang?” Tanya Gala heran. Dia kira Miranda udah pulang.

“Gala?  Kamu juga belum pulang?" Miranda balik bertanya.

"Gue habis latihan basket sebentar. Ayo naik gue antar, bentar lagi mau hujan!!”

The Secret Miranda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang